Pantai Indah Kapuk
JAKARTA, JO- Enam pekerja bangunan jadi korban pengeroyokan oleh security (satpam) kompleks Pantai Indah Kapuk (PIK) Kapuk Muara di Cluster Florence VIII No 28-30, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut). Korban kemudian melapor ke polisi.

Menurut keterangan salah satu korban, M Rohman, di Jakarta, Sabtu (26/10), usai dipukuli di lokasi kerja sekitar pukul 08.00 WIB, ternyata sejumlah petugas keamanan tidak merasa puas lalu membawa mereka ke pos security. Dari lokasi hingga pos mereka juga terus dipukuli.

"Mulai perjalanan sampai di pos kami semua dipukuli pake pentungan karet, helm dan ditendang pakai sepatu PDL yang mereka pakai," ujar Sopani.

Sopani yang juga jadi korban mengatakan,kejadian itu berawal pihak security kompleks tersebut meminta KTP saat masuk,tapi karena kami sudah biasa keluar masuk kompleks sebagai pekerja bangunan, mereka pun tidak meninggalkan identitas langsung masuk.

Sejak itu mereka marah-marah dan mendatangi para tukang.Tanpa mikir panjang mereka melakukan tindakan tidak manusiawi.

"Mulai masuk ke dalam mobil patroli sampai di posko kami dipukuli, ditendang, diseret kaya binatang, walaupun kami memang sudah tak berdaya akibat menerima pukulan-pukulan yang membabibuta itu tak mengkhawatirkan kondisi kami hingga terus menyiksa kami semua," katanya.

Akibatnya satu orang tukang bernama M Retno sekarat sampai saat ini belum sadarkan diri. "Karena penganiayaan itu, akhirnya kami melaporkan ke pihak Polsek Penjaringan, Jakut," tuturnya.

Keenam korban yakni, M Rohman,32,luka robek 5 jahitan di kepala dan pelipis kiri; M Ratno,31,luka pelipis kiri,kuping keluar darah dan kepala belakang, diduga geger otak, tulang kepala pecah hingga pecahannya masuk ke otak.

Korban lainnya,Mustakim, 16,luka robek di kepala atas dan memar pada wajah; Sulaiman 32,luka robek di kepala dan pelipis kiri. Sopani, 38, luka robek pada pelipis kiri. Hendrik, 30, luka di kepala dan pelipis.

Korban M Ratno sampai saat ini masih berada di ruang ICU tak sadarkan diri. "M Retno luka parah di kepala, tulang kepala pecah hingga pecahan tulang masuk ke dalam otak. Sampai sekarang juga belum sadarkan diri,diperkirakan bisa-bisa korban geger otak," katanya.

Dari keterangan pihak Polsek Metro Penjaringan mengakui adanya laporan pengaduan korban pengeroyokan, Kamis (24/10) pukul 16.35 WIB No.299/K/X/2013/SEK Penjaringan. Pelapor adalah Sopani kelahiran Tegal Desa Bumijawa RT 04/03,Kelurahan Bumijaya Tegal Jawa Tengah.

Peristiwa itu terjadi pada pukul 08.00, Kamis (24/10) tepatnya di posko security PIK kantor pemasaran Jalan Florence VIII No-28-30 Kapuk Muara Penjaringan Jakut. (jo-7)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.