Kantor Walikota Jakarta Timur
JAKARTA, JO- Aksi inspeksi mendadak (sidak) di Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang lokasinya di kantor Walikota Jakarta Timur, berbuah keramahan yang amat sangat bagi  Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).

Mengetahui pelayanan di PTSP yang kesehariannya melayani izin usaha itu lambat, komputer mati, tidak tahu password, hingga ada seorang PNS yang sedang main games, dan tidak adanya Kasudin Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Jaktim; memaksa Jokowi meninggalkan kantor walikota dengan wajah geram.

Walikota Jaktim HR Krisdianto dan Kepala PTSP Jaktim Husnul Chotimah pun sempat mengejar Jokowi yang berlalu begitu saja menuju kendaraan dinas. Tapi mantan walikota Solo ini tidak perduli. Dia bahkan membanting pintu mobil dinas Toyota Innova hitamnya.

Kejadian itu terjadi Jumat (18/10) sekitar pukul 13.20 WIB. Jokowi sendiri datang ke kantor walikota sekitar pukul 12.50 WIB, hanya ditemani stafnya. Begitu datang, Jokowi menghampiri seorang warga yang saat itu sedang mengurus izin usaha dan duduk di ruang tunggu. Warga ini mengeluhkan lamanya proses pembuatan izin di PTSP.

Mendapat masukan itu, Jokowi menghampiri loket PTSP dan bertanya bagaimana cara mengurus SIUP, berapa hari selesainya, lalu setelah proses di loket itu mengurusnya di mana lagi. Dengan gelagapan petugas loket bernama Okby Tribudiawan itu mengatakan prosesnya tiga hari, dan setelah di loket proses berikutnya ada di lantai 3.

Mendengar pengakuan sang petugas, Jokowi pun "memburu" ke lantai 3. Di sini, Jokowi menanyakan bagaimana proses input datanya, kemudian bagaimana password-nya. Kekecewaan pun makin membulat di hati Jokowi ketika sang pegawai menyebut tidak tahu password, sebab yang tahu hanya Kasudin UMKM Jaktim Johan Afandi, yang ketika itu juga tidak ada di ruangan.

Kedongkolan makin menjadi-jadi ketika Jokowi sempat melihat komputer salah satu staf sedang bermain game, namun segera dimatikan begitu melihat Jokowi masuk ruangan. Puncaknya saat Jokowi terus bertanya dan tidak seorang pun yang bisa menjawab dengan memuaskan, dia pun sempat membanting map yang dibawanya dari lantai bawah, dan bergegas pulang, tidak perduli dengan walikota yang berupaya mengejarnya. (jo-9)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.