Pembunuh Ibu dan Dua Anaknya di Samosir Suami Sendiri, Pemicunya Uang Tuak
Barang bukti yang berhasil di sita polisi. |
Hal ini disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Samosir AKP Jonser Banjarnahor di Polres Samosir, Senin (29/10/2018).
AKP Jonser Banjarnahor mengatakan, sebelum melakukan pembunuhan terhadap isterinya Rosalina Gultom, 28, dan kedua anaknya, Fransiskus Samosir, 2, dan Raulina, 3, James Samosir terlebih dulu meminum tuak di rumahnya sampai mabuk.
Dalam kondisi mabuk itulah, James menanyakan uang hasil penjualan tuak kepada isterinya. Maklum James memang bekerja sebagai penyadap tuak.
Namun saat James menanyakan uang penjualan tuak tersebut sang isteri sedang menidurkan anak-anaknya di dalam kamar, diduga terjadi cekcok mulut yang membuat James nekat membunuh isteri dan kedua anaknya.
"Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan Polres Samosir dan dari hasil autopsi, diketahui bahwa sebelum melakukan pembunuhan JS terlebih dahulu minum tuak, karena ditemukan gelas bekas minuman tuak di atas meja rumahnya," kata Jonser Banjarnahor.
James melakukan pembunuhan dengan mengambil sebatang balok kayu dan memukul isterinya tepat di bagian kepala, yang membuat si isteri tewas seketika.
Mendengar ada kegaduhan kedua anaknya yang sedang tidur terbangun dan melihat ibunya sudah berlumuran darah dan tak bergerak. Saat itulah, polisi menduga JS panik karena aksinya diketahui oleh anaknya. "Takut aksinya diketahui orang lain, tanpa pikir panjang JS juga memukul kedua anaknya yang masih balita tersebut menggunakan balok kayu yang sama hingga tewas," ucap AKP Jonser.
Selesai melakukan aksinya, JS tersadar kalau dia sudah melakukan pembunuhan terhadap keluarganya sendiri, lalu mencoba membuat alibi seolah-olah mereka mati dibunuh orang lain dengan cara terlebih dahulu diracuni lalu dibunuh menggunakan senjata tajam dan balok kayu.
"Ini sesuai dengan keterangan kasat reskrim, karena dari hasil olah TKP ditemukan pada mulut istri dan kedua anaknya dan pelaku ada cairan kimia jenis racun gulma pada mulut mereka," lanjut Jonser Banjarnahor.
Namun Berdasarkan bukti-bukti dan hasil autopsi dari RS Bayangkara Medan, Jonser Banjarnahor mengatakan pembunuhan satu keluarga di Desa Tambun ini bukan dibunuh oleh orang lain, melainkan oleh JS.
"Iya James Samosir adalah pelaku tunggal dalam pembunuhan satu keluarga ini. Saya tegaskan sekali lagi pelakunya JS," ucap Kasat Reskrim tegas. (jabs)
Tidak ada komentar: