12 Preman Keroyok Aparat Kepolisian di Jelambar

JAKARTA,JO- Akibat senggolan sepeda motor dengan mobil,seorang anggota unit Sabhara Polda Metro Jaya, Bripda Doni jadi korban pengeroyokan puluhan oknum preman di sebuah bedeng di Jelambar,Kelurahan Tanjung Duren, Jakarta Barat, Minggu (22/9) malam.

Kapolsek Metro Tanjung Duren Komisaris Firman Andreanto mengatakan, sebelum terjadi pengeroyokan pada petugas,berawal dari senggolan antara motor Bripda Doni dan mobil salah satu pelaku. Saat itu, Doni sedang tidak menggunakan seragam dinas.

"Meski korban telah mengaku polisi, pelaku malah menantang dan kemudian menganiaya korban hingga mengalami cedera di bagian kepala," ungkap Firman, di Jakarta, Senin (23/9).

( Cek Hotel di Jakarta, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Bandung, Bandingkan Tarifnya | Cek Hotel di Lombok, Bandingkan Tarifnya)

Kejadian ini diketahui saat Doni melaporkan kejadian yang dialaminya ke Mapolsek Metro Tanjung Duren. "Karena itu kami langsung bergerak untuk mencari 12 orang pelaku pada Senin dini hari. Alhasil seluruh pelaku dapat ditangkap di rumahnya masing-masing saat sedang tidur."

Para pelaku merupakan preman yang sering meresahkan. Saat hendak diringkus para pelaku sempat melakukan perlawanan. Namun, akhirnya mereka tak berkutik karena pihak kepolisian bersenjata lengkap.

"Seluruh pelaku langsung kita giring ke mobil setelah mereka mengakui kalau memang mereka pelakunya," jelas Firman.

Para pelaku akan diancam dengan Pasal 170 KUHP tentang Tindak Pidana Pengeroyokan dengan ancaman kurungan penjara selama 5 tahun. Saat ini, seluruhnya sudah berada di Mapolres Metro Jakbar untuk dilakukan pemeriksaan. (jo-6)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.