Upaya Membenahi Saluran di Kapuk Masih Terbengkalai
Kampung Apung, Kapuk. |
Proyek perbaikan saluran air di sepanjang Jalan Kapuk Raya dengan Jalan Kapuk Poglar sudah dua tahun belakangan justru terbengkalai. Padahal, wilayah tersebut dikenal sebagai salah satu titik rawan banjir.
Juhri, mantan ketua RW 01, Kapuk menuturkan, di Jakarta, Rabu (25/9), mangkraknya proyek itu mengakibatkan air pada saluran sejajar dengan jalan. "Dengan ratanya air dengan jalan saja kerap menimbulkan genangan meski tidak turun hujan. Kalau sedang hujan atau rob, sering menimbulkan genangan setinggi 30-60 sentimeter hingga membuat arus lalu lintas menjadi macet," tuturnya.
Menaggapi hal itu,Kepala Sudin Pekerjaan Umum (PU) Tata Air Jakarta Barat Pamudji mengatakan, pihaknya memang berencana melanjutkan kembali proyek tersebut. "Akhir bulan ini normalisasi saluran air di kawasan itu segera dilanjutkan. Saat ini, masih dalam proses lelang," ungkapnya.
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Sudin PU Tata Air Jakarta Utara mengingat perbaikan yang dilakukan akan berdampak pula pada wilayah Teluk Gong di Jakarta Utara.
"Penanganan saluran ini akan berdampak pada wilayah Kampung Apung dan Teluk Gong di Jakarta Utara. Makanya kami sedang berkoordinasi dengan Sudin PU Tata Air Jakut untuk melanjutkan perbaikan," katanya.
Perbaikan saluran air tersebut menelan anggaran sebesar Rp 12,5 miliar yang dianggarkan oleh Dinas PU DKI Jakarta, Sudin PU Tata Air Jakarta Barat, dan Sudin PU Jakarta Utara.
Sampai saat ini dari pantauan JO di lokasi belum ada tindakan serius, sejak diberitakan di beberapa media cetak bahwa Kampung Apung September akan kering tapi kenyataannya tidak ditindaklanjuti.Yang ada kegiatan saat ini di akhir bulan September masih pengurasan saluran di Jalan Poglar sepanjang 5 meter. (jo-6)
Tidak ada komentar: