Aksi Pemalakan Preman di Sekitar Terminal Kalideres Sangat Meresahkan

Penumpang menaiki angkutan kota, mereka resah dengan aksi premanisme yang
subur di Terminal Kalideres, Jakbar. (foto: suleman)
JAKARTA, JO - Terminal Kalideres, Jakarta Barat (Jakbar) kini mulai banyak berubah menyeramkan. Selain semakin sembraut, di lokasi ini juga banyak preman yang sering memalak pengemudi angkutan dalam kota.

Usman, seorang pengemudi angkutan umum roda niaga jurusan Kalideres- Kotabumi, Kamis(17/10), mengaku heran dengan perubahan yang terjadi di terminal ini. Padahal, menurut dia, selama ini di Terminal Kalideres sudah aman dan bersih dari kelakuan preman; tidak ada pemalakan.

"Tapi saat ini preman sudah mulai merajalela. Preman di sekitar Terminal Kalideres parah bangat, kalau malak supir-supir yang menunggu sewa disini, mintanya maksa, kadang mereka minta Rp 8.000 hingga Rp 10.000 setiap ngetem," kata Usman.

Tak hanya memaksa, preman ini juga meminta sambil mabuk. "Kalau kita nggak kasih mobil kita digebuk-gebukin trus sambil disuruh jalan ama mereka sambil ngomong kasar sama supir," keluh Usman.

Para preman sering memalak supir angkutan umum di sepanjang Jalan Daan Mogot sekitar Pos Polantas depan Terminal Kalideres sampai Jembatan Semanan, dilakukan setiap malam hari sekitar pukul 09.20 sampai pukul 12.00 malam.

"Biasanya mereka mabuk dulu kalau mau malak para supir sambil nyaloin penumpang.Kalau hal itu dibiarkan semakin lamakan sopir resah,tapi harus bagaimana lagi toh polisinya juga diam saja kok," begitu Usman.

Hal yang sama juga dikeluhkan Sayudin, warga yang tak jauh dari lokasi tersebut. "Keberadaan preman di dekat Pos Polantas lampu merah sampai Jembatan Semanan memang sudah sangat meresahkan masyarakat.Kami berharap kepada pihak Kepolisian RI setempat dapat bertindak tegas dalam menanggapi aspirasi masyarakat," katanya.

Sebenarnya, menurut dia, para preman itu berpura-pura saja jadi calo penumpang mobil roda niaga,padahal aslinya mereka itu preman yang suka memalak pedagang dan para supir angkutan umum ditempat ini. "Jadi kita berharap polisi mau bertindak tegas jangan tanggung-tanggung dalam memberantas preman-preman ini," harap Sayudin.

Maman selaku pengurus roda niaga Kotabumi- Kalideres membenarkan masalah itu. Rencananya dalam waktu dekat mereka akan melaporkan masalah ini ke Polsektro Kalideres.

"Memang para supir banyak yang mengadu karena mereka sering dilakukan tidak menyenangkan kalau menaikkan sewa di depan Terminal. Semua sopir diwajibkan mangkal di tempat itu,kalau tidak jangan berharap mereka bisa mengambil sewa," sebut Maman.

Kapolsek Metro Kalideres Kompol Danu W saat dikonfirmasi Jakarta Observer melalui telepon selulernya, belum memberikan jawaban. (Suleman)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.