Pompa pintu air Pasar Ikan, Penjaringan.
JAKARTA, JO- Banjir tidaknya Jakarta ternyata tidak jauh-jauh dari pompa. Air yang datang melimpah namun pompa mati atau rusak, tidak ada lagi yang bisa menyedot air ke laut. Itulah yang menyebabkan air tergenang alias banjir.

Logika itu lah yang dimiliki Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, yang kemarin meninjau pembangunan rumah pompa Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara.

"Air harusnya disedot terus ke laut. Kalau pompa rusak air akan tergenang kemana-mana," kata mantan walikota Solo ini.

Dia pun meminta Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Manggas Rudy Siahaan untuk melakukan pembenahan terkait pompa ini. Maklum saja, berdasarkan data yang disampaikan Manggas, dari 500 pompa yang ada di DKI Jakarta, 73 buah diantaranya rusak.

Masih kata Manggas, pihaknya sudah melakukan inventarisasi kerusakan pompa sejak pertengahan tahun 2013. Dia pun menargetkan, perbaikan pompa-pompa yang rusak rampung akhir tahun 2013.

Selain itu, Dinas PU DKI juga akan membangun sebanyak 10 unit pompa yang terdiri dari enam unit di Penjaringan dan empat unit di Muara Baru.

"Jika seluruh pompa dipelihara baik, saya yakin banjir di Jakarta dapat dicegah," kata dia. (jo-2)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.