Bantaran Kali Semonggol Disulap Jadi Taman
Kali Semonggol akan disulap jadi taman. (foto:jo-6) |
Menurut Lurah Tegal Alur Anik Sulastri, penataan kawasan bantaran anak Kali Semonggol tersebut tak hanya sekadar penambahan RTH, tapi multifungsi sebagai lokasi interaksi publik. Disebutnya, lokasi tempat berkumpul warga di lingkungannya memang cukup terbatas. Selain itu, bantaran yang tadinya kumuh akan lebih bermanfaat.
Anik mengatakan, sejatinya penataan terkait RTH di lokasi RT015 itu merupakan program Dinas Pertamanan DKI Jakarta. Luasnya sekitar 1.216 meter persegi. Pihaknya berperan sekadar memberikan dorongan monitoring lingkungan yang memang pantas untuk dilakukan penataan.
"Tahun ini rencananya masuk tahapan pembebasan lahan, penataannya sendiri baru tahun depan," kata Anik di Jakarta,Jumat (11/10).
Anik menegaskan, sosialisasi kepada seluruh warga terkait pembebasan lahan sudah disampaikannya pada Selasa (8/10) lalu. "Kami hanya sebatas menjembatani dengan warga, untuk teknisnya seperti apa ada di Dinas Pertamanan, pastinya penataan ini sangat bermanfaat," ujarnya.
Secara terpisah, Kepala Suku Dinas Pertamanan Jakbar Marfuah menerangkan optimalisasi taman untuk penghijauan di seluruh wilayah secara tegas diinstruksikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
Selain berfungsi sebagai penghijauan, tentunya keberadaan taman juga difokuskan untuk memfasilitasi taman bermain anak.
"Termasuk kawasan bantaran kali dan waduk. Terkait taman di anak Kali Semonggol tahap pengerjaannya baru memasuki pembebasan lahan," jelas Marfuah.
Tak hanya di Semonggol, Tegal Alur, Kalideres, Marfuah juga mengungkapkan penataan taman hingga 2014 mendatang juga diupayakan ke seluruh bantaran kali lainnya. "Memang di Jakarta Barat ini penataan di bantaran kali belum maksimal, hingga tahun depan nanti di setiap bantaran kali yang ada di Jakarta barat akan ditata menjadi lebih hijau, rapih dan indah," ujarnya.
Warga RT015 menyambut baik adanya penataan taman dan RTH ini, dan berharap, tak hanya taman yang ditata, tapi seluruh sisi lingkungan kumuh yang ada di Tegal Alur ikut ditata, seperti pasar, jalan, dan saluran air.
"Rasanya sia-sia kalau bantaran kali dibuat taman, tapi pasar tetap kumuh. Kalau bisa sekalian aja pasar ditata, juga dibuatkan taman," katanya. (jo-6)
Tidak ada komentar: