BNN Berdayakan Pecandu Narkoba Jadi Wirausaha Mandiri

Peserta pemberdayaan bersama BNN. (foto:jo-6)
JAKARTA,JO- Badan Nasional Narkotika (BNN) kembali melanjutkan Program Pemberdayaan Alternatif untuk para pecandu narkoba melalui pelatihan pembuatan sablon di kompleks Permata yang dikenal juga sebagai "Kompleks Ambon", Kelurahan Kedaung Kali Angke Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar), Rabu (23/10) pagi.

Bentuk pelatihan tersebut dimaksud agar para pecandu serta pengedar narkoba di daerah rawan tersebut memiliki ketrampilan khusus untuk menciptakan lapangan pekerjaan serta menjadi wirausahawan yang mandiri dan terbebas dari jeratan narkoba.

Kegiatan yang digelar Direktorat Pemberdayaan Alternatif BNN ini juga sebagai kampanye antinarkoba sekaligus mensosialisasikan program pemberdayaan alternatif lanjutan.

Direktur Pemberdayaan Alternatif BNN
Rospen Sitinjak, SH (tengah). (foto:jo-6)
Direktur Pemberdayaan Alternatif BNN Rospen Sitinjak, SH mengatakan,program ini merupakan kelanjutan dari program sebelumnya, untuk mengubah mindset para pelaku kejahatan narkoba agar beralih dari pekerjaan ilegalnya menjadi usahawan yang mandiri.

"Kita berharap mereka bisa menjadi usahawan yang mandiri," kata Rospen Sitinjak.

Menurut salah satu peserta program ini, tempat kegiatan ini awalnya akan digunakan jadi lapak narkoba, tapi kini diubah menjadi tempat yang memfasilitasi 30 peserta program kali ini menjalani pelatihan sablon selama tiga hari ke depan. (jo-6)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.