RSUD Pasar Rebo, Jakarta Timur.
JAKARTA, JO- Pada awal-awal program Kartu Jakarta Sehat (KJS) atau November 2012, pasien membludak sehingga membuat kepanikan para petugas di sejumlah rumah sakit. Namun kini, jumlahnya sudah berkurang signifikan.

Menurut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau RSUD Pasar Rebo, Jakarta Timur (Jaktim), Jumat (18/10), penurunan jumlah pasien di setiap rumah sakit rata-rata 200 hingga 300 pasien. Hal itu, menurut Jokowi, sesuai dengan prediksinya sebelum ini.

Hal ini juga diakui Direktur RSUD Pasar Rebo Tri Novianti, yang menyebut saat pertama diluncurkan, jumlah peserta KJS membludak hingga mencapai 1.400 pasien per hari, namun sekarang menurun sekitar 100 hingga 200 pasien.

"Jadi dalam sehari kami melayani 1.200 hingga 1.300 pasien saja," kata Tri Novianti.

Meski pasien berkurang, Jokowi meminta semua rumah sakit di Jakarta tetap perlu penambahan fasilitas dan jumlah tenaga medis agar mampu melayani pasien. Terutama, jumlah tempat tidur bagi pasien di kelas 3, tempat bagi pasien yang menjadi peserta KJS.

Sementara Tri Novianti menyebut, pihaknya berencana akan menambah 76 tempat tidur di kelas 3, perbaikan fasilitas di ruang tunggu, menambah tempat tidur di Instalasi Gawat Darurat (IGD) sebanyak 24 unit, dan dengan tambahan 100 perawat. (jo-9)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.