Rumor Jembatan Ambruk, 115 Tewas Saat Perayaan di Candi India

Korban berjatuhan saat perayaan Navratri.
BHOPAL, JO- Korban tewas terinjak-injak dan tenggelam di sungai yang dipicu rumor jembatan rubuh saat perayaan Navratri di candi Hindu Ratangarh, pusat negara bagian Madhya Pradesh, meningkat menjadi 115 orang, menurut kepolisian setempat, Senin (14/10), peristiwa paling mematikan kedua dalam tujuh tahun terakhir.

Hampir 150.000 orang berkumpul di candi itu, Minggu (13/10) waktu setempat pada hari terakhir perayaan yang berlangsung 10 hari. Para umat Hindu yang berkerumun menuju kuil tiba-tiba panik setelah jembatan panjang terbuat dari beton itu dikabarkan retak-retak, sehingga memicu ribuan orang berdesakan hendak menyelematkan diri, menurut Dilip Arya, seorang petinggi polisi.

Banyak korban tewas terinjak-injak, dan yang lainnya tenggelam ketika mereka jatuh atau melompat ke Sungai Sindh yang mengalir cepat, apalagi saat itu hujan deras hingga membuat air semakin deras.

"Jumlah korban telah meningkat menjadi 115, dan operasi penyelamatan sudah dihentikan," kata Arya seperti dikutip Reuters, Senin (14/10) sore WIB.

Polisi sediri masih menyelidiki penyebab peristiwa ini, dan sempat melakukan penghalauan terhadap korban yang selamat dengan menggunakan tongkat untuk mengendalikan massa.

Sumber lokal menyebut setelah tragedi tahun 2006, pemerintah negara bagian telah membangun sebuah jembatan di atas sungai namun diduga salah manajemen untuk mengendalikan ribuan massa yang berkumpul.

Sebelumnyya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Datia (CMO) RS Gupta mengatakan bahwa otopsi pada 111 mayat dilakukan sampai pagi. Polisi sebelumnya mengatakan bahwa 89 orang, termasuk 31 perempuan dan 17 anak-anak, tewas dalam kecelakaan itu.

Pada tahun 2011, lebih dari 100 orang tewas saat massa berkumpul di candi puncak bukit Sabarimala di negara bagian Kerala di India selatan. Pada 2008, sekitar 250 peziarah Hindu tewas berdesak-desakan di Kuil Chamunda Devi di Mehrangarh Fort di Jodhpur, barat laut India. (jo-1)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.