Kekerasan Seksual Bayi Sembilan Bulan, Keluarga Diperiksa Intensif

Ilustrasi
JAKARTA, JO- Malangnya nasib bayi perempuan yang baru berusia sembilan bulan ini. Meninggal secara tidak wajar, bayi ini diduga mengalami kekerasan seksual.

Pihak kepolisian dari Polres Jakarta Timur (Jaktim) masih belum bersedia merinci bagaimana kondisi si bayi, kecuali hanya menyebut "kondisinya parah", merujuk kepada bentuk luka-luka yang dialami bayi yang sedang lucu-lucunya ini.

Luka-luka itu diketahui berada di organ intim sang bayi, yakni bagian kemaluan dan anus.

"Saya nggak bisa menjelaskan secara rinci apa penyebabnya, yang pasti parah," kata Kapolres Jaktim Kombes Mulyadi Kaharni di Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (11/10) malam.

Pihaknya pun belum berani mengambil kesimpulan apa-apa, karena hingga Sabtu (12/10) hari ini, masih dilakukan penyelidikan, termasuk meminta keterangan dari pihak keluarga dekat si bayi, termasuk si kakek yang berasal dari Lampung yang diminta untuk menjaga sang bayi.

Keluarga si bayi malang ini adalah keluarga sangat sederhana. Ayahnya sopir truk, dan ibunya seorang buruh cuci. Sementara sang kakek diserahkan menjaga si bayi sejak dua minggu terakhir.

Kematian bayi ini sampai ke pihak polisi setelah sebelumnya pihak RS Bunda Aliyah di Jakarta Timur melaporkannya, karena menemukan kejanggalan dalam kematian si bayi. Polisilah yang kemudian meminta dilakukan otopsi setelah sebelumnya pihak keluarga menolaknya. Otopsi dilakukan di RS Kramatjati.

Ceritanya bermula ketika si bayi mengalami panas tinggi sekitar jam 09.20 WIB pada hari Jumat (11/10) dan dibawa ke bidan. Si bayi sempat kejang-kejang.

Sampai di bidan, sang bidan merujuk ke rumah sakit, tapi ditolak ibu bayi. Tapi ketika kondisinya semakin parah, si bayi kemudian dilarikan ke RS Bunda Aliyah. Di RS ini si bayi sudah tidak tertolong lagi, dan meninggal dunia sekitar pukul 13.00 WIB.

Pihak RS sendiri menemukan berbagai kejanggalan saat memeriksa si bayi, sehingga melaporkannya ke polisi.

Sementara itu, Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Kanit PPA) Polres Jaktim, AKP Endang mengatakan keseriusan menyelidiki kasus ini.

"Kami menerima laporan dari pihak rumah sakit dan langsung menindaklanjuti dengan mendatangi lokasi untuk melihat jasad bayi malang itu," kata Endang. (jo-9)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.