Kemacetan Parah di Semanan Sudah Tidak Bisa Ditolerir Lagi
Macet di Semanan, Kalideres. (jo-6) |
Keluhan panjang itu disampaikan sejumlah warga dan pengguna jalan yang setiap hari melintas di daerah ini. Seperti diungkapkan Irvan, 31, kepada Jakarta Observer, di Jakarta, Selasa (29/10).
"Kami sudah sangat kesal dengan kemacetan di daerah ini. Sebenarnya kemana Pemkot Jakbar, kemana Dishub, dan kemana juga bapak polisi?" tanya dia kesal.
Dia meminta agar persoalan yang sudah menjadi momok bagi warga itu tidak terkesan dibiarkan begitu saja. Sebab, menurut Irvan, masalah kemacetan bukannya tidak ada solusi.
Irma, 23, warga setempat juga mengeluhkan angkutan umum maupun angkutan tak resmi jenis Carry yang mangkal seenaknya di badan jalan, yang menurutnya sebagai biang keladi kemacetan hari ke hari itu.
"Masalahnya gara-gara mobil pada mangkal di badan jalan makanya sering macet total," ungkap Irma.
Dikatakan, di sepanjang Jalan Ipli Semanan sangat rawan karena sesama sopir kerap cekcok mulut di jalanan hingga terjadi baku hantam. "Kita berharap polisi tidak temporer dalam mengatasi masalah macet di Pasar Ipli itu," harapnya.
Menanggapi keluhan masyarakat,Kapolsek Metro Kalideres Jakbar Kompol Danu mengatakan bahwa pihaknya sudah mengkordinasikan kepada instansi terkait, baik Polantas, Dishub, camat maupun lurah untuk mengatasi masalah kesemrawutan dan kemacetan arus kendaraan khususnya di Pasar Ipli Semanan ini.
Namun Kapolsek menyesalkan banyaknya pengguna jalan yang tidak tertib. "Petugas kami terbatas,jadi petugas mengutamakan jalur utama Daan Mogot dan lokasi-lokasi krusial secara prioritas."
Selain ketidaktertiban sopir angkutan juga kemacetan diakibatkan kondisi jalan sempit,tidak seimbang degan volume kendaraan yang melintas.Ditambah lagi keberadaan pedagang K-5 sehingga jalan jadi sesak.
Langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasinya,pemkot harus membuat jalan satu arah dan membuat pembangunan akses jalan keluar masuk. "Kemudian mengoptimalkan peran Satpol-PP tertibkan pedagang K-5 maupun Dishub untuk tertibkan angkutan umum agar tidak sembarangan putar arah sehingga bisa tertib," tegas Danu. (jo-6)
( Cek hotel di Jakarta, bandingkan tarif dan baca ulasannya | Cek hotel di Yogyakarta, bandingkan tarif dan baca ulasannya | Cek hotel di Bandung, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Surabaya, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Lombok, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Bali, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Medan, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Palembang, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Labuan Bajo, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Manado, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Pontianak, bandingkan tarifnya )
Tidak ada komentar: