Komjen Sutarman Pengganti Timur Pradopo di Tiga Tempat
Sutarman |
Jika tidak ada aral melintang, dengan terpilihnya Sutarman sebagai Kapolri, maka ini adalah jabatan ketiga pria kelahiran Weru, Sukoharjo, Jawa Tengah, 5 Oktober 1957 itu menggantikan Timur Pradopo.
Dua jabatan lain saat dia menggantikan Jenderal Timur adalah untuk posisi Polda Jabar dan Polda Metro Jaya.
Dalam rapat yang berlangsung di ruang rapat Komisi III DPR, Senayan, Jakarta; Fraksi Partai Demokrat, Golkar, PDIP, PKS, PAN, PPP, PKB, Gerindra, dan Hanura kompak menerima pencalonan Sutarman sebagai Kapolri, setelah sebelumnya mereka melakukan uji kelaikan dan kepatutan.
"Komisi III menerima pemberhentian Kapolri Jenderal Timur Pradopo dan sepakat pencalonan Komjen Sutarman," kata Ketua Komisi III Pieter Zulkifli saat membacakan kesimpulan rapat.
Sutarman sendiri tampak lega dengan keputusan itu. Saat memberikan pidato penutup, dia menyatakan terima kasih kepada Presiden SBY atas pencalonan dirinya dan kepada Komisi III yang menyetujui pencalonannya.
"Terima kasih kepada Bapak Presiden yang telah mengantarkan saya hingga ke tahapan ini dan juga kepada Komisi III yang menerima," ujarnya.
Sebelumnya saat pelaksanaan fit and propertest, sejumlah anggota DPR mempertanyakan mengenai "keterlibatan" Komjen Sutarman dalam "penyerbuan" sejumlah anggota Polri ke KPK untuk menangkap penyidik KPK Novel Baswedan.
Sutarman sendiri menjawab bahwa dirinya tidak mengetahui penangkapan di KPK pada malam itu. "Saya benar-benar tidak tahu. Saya baru tahu ketika ditelepon Pak Busyro Muqoddas (pimpinan KPK-Red)," ujarnya.
Sutarman mengaku ada penyidik yang pernah berkonsultasi terkait kasus yang melilit Novel di Bengkulu. Namun dia tidak tahu akan ada penyerbuan.Namun, menurutnya, penangkapan itu tak ada unsur politis, namun murni kriminal.
Komjen Pol Drs Sutarman adalah alumnus Akpol 1981, dan menjadi Kabareskrim Mabes Polri sejak 6 Juli 2011 menggantikan Ito Sumardi Ds yang pensiun. Pada tahun 2000, dia adalah Ajudan Presiden RI pemerintahan Abdurrahman Wahid, kemudian akhir 2004 menjabat Kapolwiltabes Surabaya, Kapolda Kepri, Kaselapa Lemdiklat Polri, Kapolda Jabar, dan Kapolda Metro Jaya.
Karirnya diawali sebagai Pa Staf Lantas Polres Bandung Polda Jabar (1982), lalu menjadi Kapolsek Dayeuh Polres Bandung Polda Jabar pada tahun yang sama. Putra pasangan Paidi Pawiro Mihardjo dan Samiyem ini menjadi calon tunggal Kapolri setelah diajukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada DPR-RI pada hari Jumat, tanggal 27 September 2013. (jo-2)
Tidak ada komentar: