Modifikasi Cuaca Cegah Banjir Jakarta Telan Rp18 Miliar

Ilustrasi
JAKARTA, JO- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pemprov DKI Jakarta, hari ini, menggelar pertemuan membahas beberapa skenario agar Jakarta tak terkena banjir besar yang diperkirakan mencapai puncaknya bulan Januari 2014.

Diantara skenario yang dipersiapkan adalah modifikasi cuaca, pengaktifan krisis center, hingga gladi bersih di tiga daerah, yakni Pluit, Bukit Duri dan Rawa Buaya untuk menghadapi banjir.

Kepala BNPB Sutopo Purwo Nugroho usai pertemuan yang diikuti Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Balaikota, Jakarta, Jumat (11/10), modifikasi cuaca untuk mengurangi curah hujan akan dilakukan mulai bulan Desember 2013 hingga Maret 2013, dengan perkiraan anggaran yang dihabiskan mencapai Rp18 miliar.

"Diperkirakan sebesar Rp18 miliar, namun masih belum ditentukan sumber pendanaannya, apakah dari Pemprov DKI dan BNPB atau dari sumber lainnya.

Dikatakan juga, pihaknya akan menghidupkan crisis center, dengan posko di Balaikota dan Kementerian PU. Kalau di Balaikota penanggungjawabnya gubernur, kita hanya pendampingan. Kalau yang di Kemen PU, itu skupnya nasional, tidak hanya DKI," kata dia.

Mengenai pelaksanaan gladi bersih yang akan digelar di Pluit, Bukit Duri dan Rawa Buaya, menurut Sutopo, hal itu untuk mengurangi dampak negatif dari musim penghujan. Apalagi, Pemprov DKI sendiri telah melaksanakan sejumlah program antisipasi banjir di Jakarta mulai dari normalisasi waduk, sungai, membuat sumur resapan dan lain-lain. (jo-2)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.