Nyapres untuk Selamatkan Bisnis? Ini Jawaban Ical
Aburizal Bakrie |
Bantahan itu disampaikan Ical menjawab pertanyaan seorang peserta Simposium Pemilu Bersih, kemarin, di Hotel Kartika Chandra, Jakarta.
"Saya nyapres setelah melihat banyak rakyat miskin di berbagai pelosok negeri saat jadi Menko Kesra," kata Ical.
Menurut Ical, kalau untuk menyelamatkan bisnis, dirinya tak akan membayar Rp9 triliun untuk korban lumpur Sidoardjo. "Uang sebanyak itu, cukup untuk tiga kali nyapres," tambahnya.
Dia menegaskan menjadi presiden hanya untuk menjadikan Indonesia lebih baik dan rakyat bertambah sejahtera. "Kalau tidak terpilih, ya tidak apa-apa. Mungkin jalan saya ditakdirkan Allah bukan menjadi presiden," ujarnya.
Ical kemudian berbicara mengenai pemuda. Menurutnya, pemuda adalah pelopor Sumpah Pemuda 1928 dan dilanjutkan dengan mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.
"Pemuda yang mendeklarasikan Sumpah Pemuda tahun 1928, akhirnya menjadi pemimpin yang memerdekakan Indonesia pada tahun 1945."
Masih kata Ical, pemuda yang hidup di generasi saat ini, nantinya akan menjadi pemimpin saat momentum 100 tahun kemerdekaan Indonesia.
"Insya Allah para pemuda ini akan memerdekakan Indonesia dari kemiskinan, dan menjadikan Indonesia makin kuat di tahun 2045 nanti setelah 100 tahun Merdeka," tutupnya. (jo-3)
( Cek hotel di Jakarta, bandingkan tarif dan baca ulasannya | Cek hotel di Yogyakarta, bandingkan tarif dan baca ulasannya | Cek hotel di Bandung, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Surabaya, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Lombok, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Bali, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Medan, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Palembang, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Labuan Bajo, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Manado, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Pontianak, bandingkan tarifnya )
Tidak ada komentar: