Pak Gub, Monyet Lebih Beruntung daripada Anak Jalanan?

Topeng monyet.
JAKARTA, JO- Perhatian Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) terhadap "kesengsaraan" monyet-monyet yang "dipekerjakan" dalam atraksi topeng monyet di Jakarta, mendapatkan apresiasi dari sejumlah kalangan. Namun begitu, gubernur diingatkan persoalan anak-anak jalanan juga jauh lebih penting dibanding monyet yang membutuhkan perhatian sangat serius.

Kritik itu disampaikan Ketua Divisi Pengawasan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) M Ihsan di Jakarta, Minggu (20/10). Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perlindungan Anak (PA) ini meminta sang gubernur untuk membuat langkah konkrit untuk membebaskan anak-anak jalanan yang ada di Jakarta.

Kata M Ihsan, pihaknya sudah lama mengajukan konsep kepada Pemprov DKI Jakarta terkait penanganan anak-anak jalanan, apesnya tidak pernah ada tindak lanjut yang menggembirakan.

Persoalan monyet-monyet yang dieksploitasi pelaku usaha topeng monyet mendapat perhatian Jokowi karena adanya perhatian dunia internasional terhadap hal itu. Dia mempertanyakan apakah masalah anak jalanan harus mendapat sorotan internasional dulu baru kemudian mendapat perhatian.

"Saya berharap anak-anak jalanan di Jakarta bisa lebih beruntung daripada monyet yang sudah mendapat tempat di Ragunan," kata Ihsan.

Dalam konsep Jokowi yang diungkapkan ke media, monyet-monyet itu memang akan dibeli dari para pelaku usaha topeng monyet, untuk selanjutnya akan diberi tempat yang pantas di Taman Margasatwa Ragunan. "Berapa pun harga (monyet)nya akan kita beli," kata Jokowi.

Tak hanya monyetnya yang mendapat perhatian, tapi juga pemilik monyet itu. Jokowi tidak akan membiarkan mereka begitu saja. Mereka akan diberi bantuan dan latihan sewajarnya untuk mampu mencari rezeki dengan cara lain.

Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebelumnya juga mengatakan, kawasan seluas satu hektar disediakan di Taman Margasatwa Ragunan untuk menempatkan haiwan liar termasuk monyet jalanan.(jo-2)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.