PKL berdesakan di samping Museum Bank Mandiri,
Jalan Lapangan Stasiun, Jakarta Barat. (foto:jo-2)
JAKARTA, JO- Pedagang kaki lima (PKL) di wilayah Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat (Jakbar) masih sulit ditata.Buktinya sekitar 13.900 PKL hingga kini masih belum mendapatkan pembinaan. Rencananya, penataan akan dilakukan secara bertahap setiap tahunnya.

"Tercatat ada sekitar 15.000 PKL. Dari total jumlah tersebut, 1.100 diantaranya telah kami lakukan pembinaan pada tahun ini," ujar Kepala Sudin Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Jakbar M Adiah, di Jakarta, Rabu (23/10).

Dari 1.100 PKL yang dibina,kata Adiah, saat ini tersebar di 20 lokasi seperti di Taman Fatahillah, Jalan KS Tubun depan Museum Tekstil; Tegal Alur, Taman Kota, kawasan Tangki dan sekitar Universitas Tarumanegara.

"Prioritas PKL binaan yang kami tata adalah PKL yang berjualan dengan memanfaatkan lokasi fasos dan fasum. Ini yang kami tata," kata Adiah.

Tahun depan, pihaknya akan kembali melakukan sensus PKL untuk dilakukan penataan. Pembinaan PKL akan difokuskan di masing-masing kelurahan dengan membuka lahan baru, misalnya menjadi sebagai sentra PKL. Sementara dana pembebasan lahan juga sudah dianggarkan.

"Setelah itu diajukan ke dinas, nanti ada konsultan dari dinas yang akan mensurvei dan menilai," jelas Adiah. (jo-6)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.