Ratu Atut Dicekal KPK Langsung Tak Enak Badan
Ratu Atut (kiri), Tubagus Chaeri Wardhana (kanan). |
Setidaknya ada sejumlah kegiatan penting yang seharusnya membutuhkan kehadiran Atut, Jumat (4/10), namun terpaksa ditinggalkannya. Kegiatan itu adalah menghadiri Rapat Paripurna Istimewa Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Banten ke-13 yang jatuh tepat 4 Oktober 2013. Sementara pada Kamis (3/10), Ratu Atut juga tidak menghadiri grand launching RSUD Banten.
Kemanakah Atut? Menurut keterangan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Banten Siti Maani Nina, Ratu Atut memang sedang sakit, kurang enak badan. "Ibu tidak bisa hadir pada paripurna istimewa karena sedang tidak enak badan. Beliau sedang sakit," jawab Nina. Untuk menggantikan sang gubernur, Wagub Banten Rano Karno pun hadir mewakilinya.
( Cek hotel di Jakarta, bandingkan tarif dan baca ulasannya )
KPK resmi mengeluarkan permintaan cekal ke Imigrasi pada Kamis (3/10), atau hanya sehari setelah KPK menangkap Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan, adik Ratu Atut, di kediamannya di Jalan Denpasar Kuningan, Jakarta Selatan.
Penangkapan Wawan, yang tidak lain adalah suami dari Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany ini merupakan kelanjutan dari penangkapan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar dalam dugaan suap pemilihan kepala daerah di Lebak.
Saat penangkapan, Airin sendiri diketakui sedang berada di Amerika Serikat.
KPK menangkap Wawan di kediamannya, Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta Selatan. Ia ditetapkan sebagai penyuap kepada Ketua MK Akil Mochtar. Selain terkait pilkada Lebak, Banten, Akil juga dipersalahkan menerima suap saat menangani sengketa pilkada Gunung Mas, Kalimantan Tengah.
Akil ditangkap di rumah dinasnya, kompleks Widya Candra, Jakarta. Dari sini KPK menyita uang sebesar Rp 3 miliar dalam bentuk dolar Singapura dan dolar Amerika, serta Rp 1 miliar.
Selain Akil, KPK juga menetapkan anggota DPR dari Golkar, Chairun Nisa, sebagai tersangka. Ada juga tersangka lainnya, yakni Bupati Gunung Mas Hamid Bintih, pengacara Susi Tur Andyani, Dany, dan pengusaha asal Samarinda Cornelis Nalau. (jo-2)
Tidak ada komentar: