RS Sumber Waras
JAKARTA, JO - Berdalih tingginya tingkat pencurian di Rumah Sakit (RS) Sumber Waras di Jalan Kyai Tapa, Grogol Petamburan, Jakarta Barat (Jakbar), pihak manajemen rumah sakit ini melakukan penjagaan ketat di depan pintu masuk. Setiap orang yang datang ke rumah sakit tersebut diperiksa dengan teliti.

Pantauan di RS Sumber Waras pada Minggu (20/10), terlihat suasana sepi dan lengang. Informasi sebelumnya yang berasal dari salah seorang suster, menyebut sejak jam 05.00 WIB Direktur Umum dan SDM RS Sumber Waras Abraham Tedjanegara tidak memperbolehkan pasien masuk.

Tapi informasi itu segera dibantah Abraham Tedjanegara. Dia menegaskan pihak manajemen RS tidak pernah menolak pasien yang datang berobat. Pasien yang memerlukan pertolongan tetap menjadi prioritas utama RS. Bahkan, kata Abraham, pasien rawat inap selama ini berjalan baik.

Penjagaan ketat di pintu masuk RS terpaksa dilakukan karena tingginya tingkat pencurian di RS tersebut. "Tingkat pencurian di sini tinggi, kita sudah seringkali bikin surat laporan ke kepolisian," ujar Abraham.

RS Sumber Waras memang sedang menghadapi permasalahan internal antara pihak direksi dengan karyawan. Sejak Desember 2012 lalu, ketegangan terjadi saat sekelompok karyawan berkeinginan membentuk serikat pekerja, yang kemudian ditentang pihak direksi.

Sejak itu, karyawan kerap melakukan aksi unjuk rasa, menuntut janji pihak RS untuk memberikan upah tambahan Rp 200.000 per bulan. Akibat aksi itu, delapan pegawai RS terkena PHK. Surat pemecatan itu ditandatangani oleh Direktur RS Jan Djukardi. (jo-6)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.