Sarimin ke Ragunan, Dirman Kembali Jadi Pedagang Mainan
Selamat jalan Sarimin... |
Kesedihan itu juga tampak di wajah para pemilik topeng monyet yang berasal dari kawasan Pintu Air Banjir KanalTtimur RT 012/06 Cipinang Besar Selatan. Sebanyak 38 Sarimin akhirnya diserahkan para pengamen ke kantor Walikota Jakarta Timur pada Selasa (29/10) lalu.
“Mau ngomong apa lagi, terpaksa harus diserahkan. Saya sudah ikhlas. Selamat jalan, Sarimin...” kata Dirman saat ditemui Jakarta Observer di Jakarta, Rabu (30/10).
Kini dia bersama teman-temannya yang sama-sama menjadi pelaku usaha topeng monyet tinggal menunggu cairnya uang kerohiman yang sudah dijanjikan Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp2 juta. Dari jumlah itu, Rp1 juta adalah uang pengganti bagi tukang topeng monyet, sedangkan Rp1 juta lainnya sebagai pengganti Sarimin, sang monyet.
"Saya berharap pemda DKi bener-bener menepati janjinya untuk memberikan uang kerohiman," sambung Dirman.
Lalu apa rencana Dirman berikutnya setelah Sarimin ke Ragunan? Dirman menyebut dirinya akan kembali ke profesi awal sebelum tujuh tahun lalu, yakni sebagai pedagang mainan anak-anak. “Saya akan kembali berdagang mainan untuk menyambung hidup keluarga kami,” sambungnya.
Sementara itu Walikota Jaktim HR Krisdianto mengatakan, razia topeng monyet akan terus dilakukan. Hal ini untuk mensukseskan program Jakarta Bebas Topeng Monyet 2014.
"Pemiliknya akan kita berikan uang Rp 1 juta dan pengganti monyetnya Rp1 juta,totalnya Rp 2 juta sebagai uang kerohiman,” kata Krisdianto. (leman)
( Cek hotel di Jakarta, bandingkan tarif dan baca ulasannya | Cek hotel di Yogyakarta, bandingkan tarif dan baca ulasannya | Cek hotel di Bandung, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Surabaya, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Lombok, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Bali, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Medan, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Palembang, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Labuan Bajo, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Manado, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Pontianak, bandingkan tarifnya )
Tidak ada komentar: