Satu Peserta Jakarta Marathon Meninggal, Lainnya Banyak Kelelahan
Jakarta Marathon saat finish. |
Sementara itu, tidak sedikit peserta lainnya yang harus dirawat di ruang medis panitia di Lapangan Monas, karena faktor kelelahan. Kemungkinannya, mereka memang tidak terbiasa ikut lomba. Dari pantauan sedikitnya 75 orang yang sempat dirawat sedang dua orang dilarikan ke RSUD Tarakan.
Mereka yang kelelahan ini umumnya peserta untuk kategori 10 km hingga 42 km. Menurut seorang petugas medis, Iwan Kurniawan, mereka mengalami dehidrasi dan capai karena tidak kuat tapi memaksakan diri untuk menyelesaikan lari marathon ini.
Sedangkan korban meninggal dunia diketahui bernama Romo Sumarya yang merupakan Rektor Seminari Menengah Mertoyudan, Yogyakarta yang juga mantan Direktur Strada Jakarta.
Hingga kini pihak Kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kematian salah seorang peserta Jakarta Marathon ini.
Menurut Kanit Binmas Polsek Gambir Kompol Tugiran peserta lari ini meninggal dunia saat melintas di kawasan Bundaran HI. Namun dirinya belum mendapatkan laporan secara rinci mengenai kronologis dan data lengkap dari korban.
"Kabarnya ada satu orang peserta meninggal. Tapi belum tahu kronologis lengkapnya," kata Tugiran, di Jakarta, Minggu (27/10).
Jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Jakarta(RSJ) oleh pihak panitia.Karena itu kami masih akan mengumpulkan data korban dan kronologis kejadian. "Jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Jakarta," ucapnya.
Menggapi kejadian itu,Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, belum mengetahui informasi peristiwa tersebut. Namun, dirinya menegaskan kegiatan ini akan dievaluasi kembali agar tahun depan dapat terselenggara dengan persiapan matang.
"Saya belum tahu, tapi harusnya dibawa ke rumah sakit lah," ujar Jokowi, seusai menyerahkan hadiah kepada pemenang Jakarta Marathon, di kawasan Monas.
Jokowi menjelaskan,semua aturan Jakmar sudah memenuhi standar internasional. Karena kegiatan ini memang bertaraf internasional, yang bertujuan meningkatkan kunjungan wisata di Jakarta.
"Itu aturan internasional sudah ada. Tempat start-nya pun juga sudah ada standar internasional, rute yang dilalui juga sudah berstandar internasional dan sudah dicek dari lembaga yang mempraktikkan,"begitu Jokowi.
Event ini, sambung Jokowi, berjalan dengan baik dan harus ada persiapan yang lebih matang lagi. Sebab masih perlu akan dievaluasi terhadap acara yang baru pertama kali diadakan ini.
"Secara umum saya kira Jakarta Marathon ini sudah bagus, tapi perlu evaluasi dan koreksi,"harapnya. (jo-2)
Tidak ada komentar: