Digusur dari Jakarta, "Sarimin" Kini Serbu Bekasi

Topeng monyet.

JAKARTA, JO- Razia besar-besaran yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta terhadap pertunjukan topeng monyet, ternyata mendorong para pelaku usaha ini membawa "Sarimin" lain, nama yang diberikan tukang ini kepada salah satu monyetnya, ke tetangga terdekat ibu kota, seperti Bekasi.

Pantauan Jakarta Observer di Bekasi, Kamis (31/10), aksi topeng monyet terlihat di sekitar Pekayon, Bekasi Selatan, dan di daerah Tambun. Seperti aksi yang biasa dilakukan topeng monyet, sang monyet pun dengan lincah beraksi mengikuti arahan si abang tukang topeng monyet, berharap uang dari masyarakat yang menyaksikannya.

Menurut Pardjo, pelaku usaha topeng monyet ini, dirinya memang belum pernah ke daerah Pekayon ini, hanya sekadar menguji keberuntungan, setelah monyet-monyet topeng monyet dirazia dan dimasukkan ke Taman Margasatwa Ragunan.

"Ini baru pertama kali ke sini," kata Pardjo. "Abis di Jakarta sudah tidak boleh."

Ketika ditanya kenapa dirinya tidak mengikuti jejak teman-temannya yang lain untuk menyerahkan monyet dan beralih profesi, Pardjo mengatakan dirinya belum begitu yakin dengan pekerjaan atau profesi baru, sementara uang Rp1 juta sebagai ganti monyet dan uang kerohiman Rp1 juta yang dijanjikan Pemprov DKI masih belum juga bisa dipastikan kapan datangnya.

"Saya sudah pikir-pikir, kalau saya terima Rp2 juta tapi kemudian saya tidak bisa bekerja lagi anak isteri saya mau makan apa?" tanya dia. (jo-3)

( Cek hotel di Jakarta, bandingkan tarif dan baca ulasannya | Cek hotel di Yogyakarta, bandingkan tarif dan baca ulasannya | Cek hotel di Bandung, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Surabaya, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Lombok, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Bali, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Medan, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Palembang, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Labuan Bajo, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Manado, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Pontianak, bandingkan tarifnya )