Ibu-ibu Bersuami Hati-hatilah Rayuan Pria Pengagum Wanita Dewasa Ini
Ilustrasi |
Setidaknya empat orang sudah terpedaya oleh pria yang mengaku bernama Andi, berondong muda berusia 23 tahun. Korbannya tidak tanggung empat orang yang ketahuan yaitu ibu LM, YY, AA dan BB.
Percaya atau tidak, orang bernama Andi yang mengaku anggota polisi, adalah oknum napi di salah satu Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Jawa Barat. Pihak Resmob Polda Metro Jaya masih menelusuri dan berusaha membekuk pelakunya.
Seperti disampaikan Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya AKBP Adex Yudiswan, di Jakarta, Jumat (22/11), penipuan yang terkuak dari laporan seorang suami bernama Indra Gunawan ke Polda mengenai penculikan isterinya, LM, pada 12 November 2013 lalu.
Tak hanya diculik, rupanya si pelaku juga menelepon dan mengirimkan SMS kepada suami meminta uang tebusan Rp500 juta.
Dari penelusuran, ibu-ibu ini awalnya dikirimi pesan singkat secara acak. Isinya 'Saya Andi, umur 23 tahun. Saya suka perempuan sudah dewasa yang menurut saya cocok untuk menjadi pendamping hidup'.
Begitu ada yang nyangkut alias memberi respon, si Andi misterius ini mencari tau apakah korban laki-laki atau perempuan. Kalau perempuan, langsung dikirimi kata-kata cinta dan foto pria ganteng.
Tak hanya dikirimi foto, mereka juga dirayu, mau dikawinin, intens mengirim kata-kata cinta, sehingga korban terjerumus.
Sebagai bukti keseriusannya, si pelaku memancing dengan mengirimkan pulsa sebesar Rp500.000 kepada korbannya. Tapi dasar penipu, si pelaku kemudian meminta uang Rp30 juta dengan berbagai alasan. Aneh bin ajaib ibu-ibu itu mau mengirimkannya.
Tidak hanya sampai disana. Selama 1,5 bulan lamanya 'menggarap' masing-masing korban, ibu-ibu yang klepar-kleper oleh rayuan gombal, juga diajak melakukan aksi penculikan. Ibu-ibu yang menjadi korban diperalat menculik ibu lain yang juga korban.
Caranya dengan menelepon dan SMS suami dari salah satu ibu dengan meminta uang tebusan Rp500 juta sebagaimana dialami ibu LM.
"Sepertinya si pelaku menggunakan kata-kata yang mengandung hipnoterapi untuk menjerat korbannya," kata Adex.
Pihak Polda sendiri masih terus menelusuri si pelaku yang sebelumnya diduga ada di dalam LP. Masalahnyam ketika polisi hendak melakukan penangkapan pihak LP lebih dulu melakukan razia HP dan membakar barang-barang milik penghuni, termasuk yang diduga milik si Andi misterius itu. (Jo-4)
Tidak ada komentar: