Operasi Dinilai Efektif untuk Diabetes Tipe 2
 |
| Operasi |
Bagi banyak pasien, operasi penurunan berat badan bariatrik dapat efektif mengontrol diabetes dibanding diet, olahraga dan terapi obat. Sebagian besar memasuki "diabetes remission" setelah melakukan operasi, yang berarti kadar glukosa darah mereka mendekati normal tanpa insulin atau obat lain. Temuan ini konsisten dengan banyak penelitian lainnya termasuk yang dilkukan oleh Cleveland Clinic, the Mayo Clinic, dan the University of Minnesota.
Menurut sumber sfgate.com, Selasa (5/11), 90 persen pasien di AS dengan diabetes tipe 2 diketahui mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Menurunkan berat badan- melalui diet dan olahraga atau operasi - membantu mengontrol penyakit ini. Namun kelebihan berat badan dan kontrol gula darah lebih dramatis hasilnya dengan operasi, menurut laporan Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS tahun 2013.
Sebuah laporan pada September di Annals of Surgery menunjukkan bahwa operasi bermanfaat sampai sembilan tahun untuk beberapa pasien. Diabetes memang akan kembali lagi bagi sebagian orang, terutama bagi mereka yang kembali memiliki berat badan yang berlebih setelah operasi, dan mereka yang menderita diabetes selama bertahun-tahun sebelum operasi.
Dr John Morton , direktur operasi bariatrik di Stanford Hospital and Clinics mencatat bahwa pasien menerima evaluasi fisik dan psikologis, serta harus berkomitmen untuk melakukan diet sangat ketat, termasuk banyak kunjungan dokter, sebelum dan setelah operasi. Ia memperkirakan sekitar 30 persen pasien bedah bariatriknya adalah penderita diabetes tipe 2, dan jumlah ini berkembang karena semakin banyak yang telah belajar manfaatnya.
"Operasi tidak harus dilihat sebagai jalan terakhir," katanya. "Langkah ini (operasi) tepat untuk diabetes tipe 2 yang memiliki kelebihan berat badan, insulin dan kesulitan mengendalikan gula darah. (jo-3)
Tidak ada komentar: