Pemprov DKI Berharap Setelah Demo Dua Jam Dokter Kembali Bekerja
Ilustrasi |
Harapan itu disampaikan Wagub DKI Jakarta Basuki T Purnama di Jakarta, di Jakarta, Selasa (26/11), menanggapi aksi solidaritas para dokter dengan menggelar aksi demo dan mogok praktik terkait putusan Mahkamah Agung (MA) yang memutus bersalah dr Dewa Ayu Sasiary Prawani, SpOG dan dua koleganya atas tuduhan malpraktik.
"Kalau mau demo silakan, mogok memberikan layanan selama dua hingga tiga jam boleh saja. Tapi saya bilang, kamu (dokter) enggak benar kalau mogok sampai satu hari penuh," ujar Ahok.
Begitu pun mengenai lokasi demo, Ahok menyarankan jangan di tempat lain, tapi MA yang menjadi sumber putusan hukum teman mereka. "Jadi kalau mau orasi selama dua jam, belar poster, spanduk, tapi habis itu balik lagi memberikan pelayanan. Yang penting pelayanan gawat darurat tidak boleh dihentikan," katanya.
Basuki mengaku tidak khawatir dan tidak perlu menyiapkan langkah antisipasi terhadap aksi demo yang akan digelar para dokter tersebut. "Enggak usah ada antisipasi, yang penting tertib saja. Enggak apa-apa lah dokter protes MA. Saya mendukung orang menyalurkan kekecewaannya. Daripada kamu tahan kekecewaan jadi stroke gimana?," ucap Basuki.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati menjamin penanganan gawat darurat akan tetap berjalan dan dilayani oleh para tenaga medis saat para dokter menggelar aksi mogok massal. Dia menyebut aksi solidaritas untuk sahabat sah-sah saja. (jo-2)
Tidak ada komentar: