Pria 23 Tahun Pelaku Penambakan di LA, Motifnya Anti-Pemerintah
Lokasi penembakaran yang dilakukan, dengan insert foto Paul Anthony Ciancia, sang pelaku. |
Saksi mata mengatakan, pria ini sebelumnya bertanya kepada orang-orang, "Hei, Anda TSA (Transportation Security Administration- Petugas Keamanan Transportasi-Red)?". Ketika orang-orang mengatakan "bukan", pria ini berjalan lagi.
Seperti dilansir CNN, hari ini, pada Jumat (1/11) atau Sabtu pagi WIB itu, pria ini juga bertanya kepada Leon Saryan. Kepada CNN dia mengatakan pria inilah yang juga melakukan penembakan terhadap anggota TSA, Gerardo Hernandez,39. Gerardo akan genap berusia 40 tahun, pekan depan.
Dalam peristiwa ini, pria tersebut menembak tiga orang petugas keamanan, dua lainnya berhasil diselamatkan. Sebelum kemudian si pria bersenjata menembak dirinya sendiri.
"Saya hanya menggelengkan kepala (saat ditanya si pria-Red)," kata Saryan. "Dan dia terus berjalan."
Pria yang diidentifikasi oleh FBI sebagai Paul Anthony Ciancia, 23, adal Los Angeles. Dia lulus tahun 2008 dari Salesianum School, sebuah sekolah Katolik untuk anak laki-laki di Wilmington, Delaware, sebagaimana dijelaskan pimpinan sekolah itu, Brendan P Kennealey.
Sumber intelijen mengatakan, keluarga Ciancia khawatir dengan kondisi Paul Anthony Ciancia setelah dalam beberapa hari terakhir dia mengirimkan SMS kepada ayah dan saudaranya yang berisi kemarahan dan kejengkelan terhadap pemerintah. Di dalam SMS itu dia mengungkapkan ketidakbahagiaannya terhadap situasi saat ini.
Belum diketahi angka resmi berapa orang yang luka-luka akibat serangan itu. Namun Ronald Reagan UCLA Medical Center menyebut mereka menerima tiga korban laki-laki- salah satunya dalam kondisi kritis, dan dua dalam kondisi stabil.
Dua pasien lagi dikirimkan ke Harbor-UCLA Medical Center di Torrance. Satu diantaranya setengah baya dengan luka tembak ringan di bagian bahu, dan lainnya tidak menunjukkan tanda-tanda masih hidup saat tiba di rumah sakit.
Saksi lainnya menyebut pria penyerang ini menggunakan senjata serbu yang kemudian memicu kekecauan besar di bandara. "orang-orang berlari dan berlindung, sementara pihak otoritas melakukan pengejaran," ungkap Kepala Polisi Bandara LA Patrick Gannon. (jo-2)
( Cek hotel di Jakarta, bandingkan tarif dan baca ulasannya | Cek hotel di Yogyakarta, bandingkan tarif dan baca ulasannya | Cek hotel di Bandung, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Surabaya, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Lombok, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Bali, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Medan, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Palembang, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Labuan Bajo, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Manado, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Pontianak, bandingkan tarifnya )
Tidak ada komentar: