Warga Jangan Salahgunakan Uang Penataan Kampung Deret

Joko Widodo
JAKARTA, JO- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada warga untuk tidak menyalahgunakan uang untuk penataan rumah mereka dengan membeli barang-barang lain.

“Jangan sekali-sekali duitnya diambil buat beli televisi, beli motor. Hati-hati nanti, ya. Nanti ada tim yang mengawasi,“ ujar Jokowi saat peresmian pembangunan kampung deret di RW 05 Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (31/10).

Terkait pembangunan kampung deret ini, setiap kepala keluarga diberikan uang untuk menata sendiri rumahnya, Rp1,5 juta per meter dan maksimal 36 meter.

Seluruh proses penataan kampung deret mulai dari desain bangunan, hingga ide soal bangunan diserahkan kepada pemilik rumah sendiri.

Sementara Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemprov DKI Yonathan Pasodung mengatakan pihaknya telah membentuk tim pengawas yang terdiri dari unsur pemerintah serta konsultan bangunan.

Tim itu akan mengawasi proses pemberian dan penggunaan uang untuk penataan kampung.Mekanisme pemberiannya 40-40-20. "Jadi tidak semua langsung diberi,“ katanya.

Jokowi juga berjanji untuk memberikan sertifikat tanah bagi warga kampung deret Petogogan, begitu pembangunan kampung deret selesai.

Namun begitu, untuk warga di Pedongkelan dan Waduk Pluit memang tidak diberikan karena yang di Pedongkelan punya swasta, dan di Waduk Pluit merupakan ruang terbuka hijau.(jo-2)

( Cek hotel di Jakarta, bandingkan tarif dan baca ulasannya | Cek hotel di Yogyakarta, bandingkan tarif dan baca ulasannya | Cek hotel di Bandung, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Surabaya, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Lombok, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Bali, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Medan, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Palembang, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Labuan Bajo, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Manado, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Pontianak, bandingkan tarifnya )

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.