Warga Kampung Apung akan Datangi Gubernur, Minta Evaluasi Kinerja Walikota Jakbar
Rumah di Kampung Apung yang dipenuhi eceng gondok. |
Kondisi ini pun terus dikeluhkan warga yang menjelang puncak musim penghujan saat ini tetap dilanda kecemasan. Warga meminta agar persoalan ini dijadikan Gubernur Joko Widodo sebagai bahan evaluasi Walikota Jakarta Barat, Sudin PU Tata Air Jakarta Barat dan Dinas PU Provinsi DKI Jakarta, sebagaimana pernah disampaikannya belum lama ini.
Menurut warga, Juhri, mantan ketua RW 01 di wilayah tersebut, upaya merampungkan permasalahan Kampung Apung yang bertahun-tahun dikeluhkan ini terkesan ogah-ogahan dan setengah hati.
Hal itu terlihat di dalam pengerjaan refungsi saluran air sepanjang 500 meter di wilayah Kampung Apung."Harusnya sepanjang saluran itu dikeruk lumpurnya semua, jangan setengah-setengah, kerjanya seperti ogah-ogahan dan terkesan setengah hati," ucapnya, di Jakarta, hari ini.
Ia juga menceritakan, hujan yang mengguyur kota Jakarta beberapa hari lalu, membuat permukiman warganya terendam banjir. "Ya kayak hujan kemarin, tetap saja rumah warga kebanjiran. Meskipun ada rumah pompa, tapi tetap saja selalu jadi langganan banjir. Gimana nggak banjir, kita di Barat rumah pompanya di Utara," ungkap Juhri.
Sejauh ini, lanjutnya, keluhan demi keluhan belum juga ada solusinya. Karena itu Juhri menyatakan dirinya akan mendatangi kantor Gubernur DKI Jakarta untuk mempertanyakan kejelasan nasib mereka yang selalu jadi langganan banjir.
"Dalam waktu dekat ini, kita akan datang ke Balaikota, sudah disiapkan bus Metromini," tegasnya.
Bukan hanya permukiman warga Kampung Apung saja yang yang kerap kali dihantui banjir disaat musim penghujan turun. Sepanjang Jalan Kapuk Raya yang merupakan wilayah berbatasan Jakarta Barat dan Jakarta Utara, selalu terendam banjir. Hal itu disebabkan buruknya drainese yang ada diwilayah tersebut bahkan tidak ada pemeliharaan maupun perawatan.
Hal itu diakui warga lainnya, Rohman. Ia mengakui, memang ada terjadi perubahan saat kepemimpinan Gubernur Joko Widodo dan Wagub Basuki T Purnama (Ahok). Jika dulu tidak ada tanda-tanda perbaikan, meskipun warga terus merana karena banjir, namun saat ini sedikit ada perubahan.
Tapi sangat disayangkan, cuma sebagian saja tidak menyeluruh, dan hal itu membuat warga yang berdekatan dengan Kampung Apung pun cemas. "Otomatis kalau Kampung Apung banjir wilayah kami juga banjir," ucap Rohman warga Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.
Menyikapi permasalahan tersebut, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sudah menegaskan dan mengultimatum Walikota Jakbar Fatahillah untuk segera merampungkan permasalahan itu.
"Saya sudah tugaskan wWalikota. Walikota itu urusannya, kalau ndak bisa dirampungkan ya siap-siap aja," tegas pria yang akrab disapa Jokowi sambil berlalu di Penjaringan, Jakut. Saat itu Jokowi mengunjungi rumah Pompa Muara Baru, pekan lalu.
Padahal Gubernur DKI Jakarta tengah gencar-gencarnya menormalisasi waduk-waduk yang ada di Jakarta. Hal itu dilakukan oleh Jokowi agar Jakarta terbebas dari banjir. (jo-6)
Tidak ada komentar: