Kantor Walikota Jakbar Tak Terawat, Proyek Pedestrian pun Amburadul dan Boros

Penampakan toilet di kantor walikota Jakarta Barat.
JAKARTA, JO - Selain kondisi toilet dan sejumlah fasilitas pendukung yang banyak rusak di Kantor Walikota Jakarta Barat (Jakbar), warga juga mengeluhkan perbaikan pedestrian di sekeliling kantor ini yang terlihat amburadul. Begitu juga pembuatan saluran air yang ada di belakang kantin walikota tersebut.

"Kantor walikota ini kelihatannya perawatannya tidak benar, sekarang terlihat kumuh dan berdebu," ucap salah seorang warga bernama Rivai, kepada Jakarta Observer.Com, Jumat (20/12).

Menurutnya, tidak terawatnya kantor walikota ini berjalan sudah cukup lama, namun menurutnya pihak Bagian Umum yang menangani masalah perawatan itu sepertinya cuek alias masa bodoh.

"Buktinya perawatan toilet pun sampai sejauh ini belum juga ada perbaikan," katanya.

Hal itu juga disampaikan Imas, warga yang bermakdus hendak meminta data guru kepada Jakarta Observer.com di kantor walikota. "Perbaikan pendestrian dan saluran air ini sangat lambat sehingga kantor walikota ini jadi kumuh," kata Imas.

Sementara itu terkait dengan perbaikan paving blok di sekeliling halaman kantor walikota dan perbaikan batu marmer tewas depan pintu masuk kantor walikota, seorang warga lainnya menyebut sebagai pemborosan.

"Setahu saya perbaikan dan penggantian paving blok itu baru dilakukan tahun lalu, tapi sudah ada perbaikan tahun 2013 secara keseluruhan. Ini jelas pemborosan anggaran dan penyerapannya tidak tepat," kata seorang tokoh masyarakat Kebon Jeruk yang tidak bersedia disebut namanya.

"Kalau saya baca di media katanya anggarannya Rp888.030.000, saya kira itu pemborosan. Padahal untuk toilet saja tidak bisa diperbaiki," sambungnya.

Sementara itu petugas Bagian Umum, Maulana mengatakan,pihaknya sedang berusaha untuk mempebaiki kondisi toilet yang ada di kantor walikota tersebut. Sebab gedung kantor walikota ini berjalan sudah16 tahun belum dilakukan perehaban.

"Gedung ini umurnya sudah 16 tahun,makanya sedang kita perbaiki," kata Maulana. (leman/jo-6)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.