Tukang Sapu Korban Tabrak Lari Grand Livina Akhirnya Meninggal

Ilustrasi
JAKARTA,JO - Seorang tukang sapu dan pembersih taman di tol Wiyoto Wiyono bernama Sarwan, 21, yang ditabrak lari Grand Livina B 1286 FVS di tol arah Pluit, Jakarta Utara (Jakut) akhirnya meninggal dunia.

Korban meninggal dalam perawatan IGD RS Atmajaya Penjaringan pada Sabtu (28/12) sekitar pukul 12.00 WIB.

"Korban sudah meninggal dan dibawa pihak keluarga pulang," kata Kanit Laka Lantas Jakut AKP Daud Iskandar kepada wartawan, Sabtu (28/12).

Kanit menjelaskan,dari hasil tes urine terhadap supir Grand Livina bernama Cristianto Chandra, 38, warga Jalan Srengseng Dalam RT 10/09 No 88 Kembangan Jakbar, negatif mengonsumsi alkohol atau narkoba.

Begitu juga rem maupun mesin dalam kondisi baik."Kondisi mobil hanya kaca bagian depan dan lampu hancur menabrak pembatas ruas tol. Sopirnya tidak mengalami luka luka," kata AKP Daud Iskandar.

Kanit menambahkan,Cristianto Chandra dikenakan UU No22/2009 tentang LLAJ pasal 310 ayat 3 yaitu menyebabkan luka berat hingga mengakibatkan orang tewas.

Seperti diberitakan Jakarta Observer.com sebelumnya,seorang tukang sapu dan taman ditabrak lari di tol Km 18+800 arah Pluit Lajur 3 Jakut pada Jumat (27/12) kemarin (Baca berita sebelumnya: Penyapu Jalan Jadi Korban Tabrak Lari, Tangan dan Kaki Patah)

Pihak keluarga menyesalkan pelaku bukannya menjenguk kondisi korban malah membawa dua anggota Polisi Militer."Kita sesalkan pelaku tabrak lari itu," kata Budi, kakak korban. (leman)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.