Banjir Juga Merangsek Masuk Pemukiman Warga
Banjir di Kelurahan Kedaung Kali Angke, Jakbar, Rabu (8/1). |
Lihat saja apa yang terjadi di Kelurahan Kapuk, di RW 01, 02, 03, 04 dan 05, Kelurahan Kedaung Kali Angke RW02, 03,06,07; serta Kelurahan Cengkareng Timur, Kelurahan Kedoya Utara, Kedoya Selatan dan lainnya.
Kejadian ini membuat warga mengeluh panjang, sebab ternyata banjir belum juga mau minggat dari pemukiman mereka dari tahun ke tahun.
Ibu Yanti,42, warga RT13/03 Kelurahan Kedaung Kali Angke, misalnya. Kepada JakartaObserver.Com, Rabu (8/1) menuturkan, air mulai merendam rumahnya sejak pukul 07.30 WIB pagi.
"Rumah saya lebih rendah dibandingkan dengan jalan, sehingga dengan mudah air masuk ke rumah kami.Genangan di jalan aja sudah 30 sentimeter apalagi di rumah mencapai 50 sentimeter," ucapnya.
Untuk mengeringkan genangan di dalam rumah, Ibu Yanti, terpaksa kerja keras sendirian. "Suami saya kerja di Tangerang, anak saya tiga orang, itupun masih pada kecil semuanya belum bisa bantuin," katanya prihatin.
Di RW02 Kedaung Kali Angke tepatnya di samping pergudangan PPD juga masih terlihat genangan di pemukiman warga masih setinggi 20-30 sentimeter. Debit air belum juga surut akibat saluran di lokasi itu sudah tertutup tidak mengalir lagi akibat dijualnya sebidang lahan milik warga hingga mengenai sebagian saluran kepada pihak pengembang di lokasi tersebut.
Kondisi serupa juga terjadi di RW 03 Kelurahan Cengkareng Timur akibat luapan Kali Apuran menyebabkan banjir di kawasan ini terpantau setinggi paha orang dewasa.
Banjir juga melanda RW 05 Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, yang huniannya dekat dengan Kali Angke, kemudian di Jalan Panjang tepatnya dari depan pom bensin Green Garden pertigaan Kedoya Selatan.
Selain itu, banjir juga melanda RW 05 Kelurahan Kedoya Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk akibat luapan anak Kali Pesanggrahan. Alhasil, ratusan rumah warga terendam banjir setinggi lutut orang dewasa. Warga di kawasan ini pun terlihat mulai mengevakuasi barang-barang berharga miliknya ke lokasi yang lebih aman.
Kepala Sudin Pekerjaan Umum (PU) Tata Air Jakbar Pamudji menuturkan, pihaknya tidak menampik banyaknya titik genangan akibat hujan yang turun seharian ini. "Banyak saluran yang tidak mampu menampung air hujan hingga akhirnya meluap. Dari hasil pemantauan, tinggi genangan di jalan rata-rata mencapai 30 sentimeter. Sedangkan tahun lalu, bisa mencapai 40-50 sentimeter," tandasnya.
Namun dari pantauan JakartaObserver.Com ,beberapa titik genangan di Kapuk dengan Kedaung Kali Angke, Cengkareng dalam waktu sejam air sudah terlihat mulai surut setelah di bantu dengan pompa air.
Pantauan di lokasi genangan sampai Rabu sore di sepanjang jalan Pesing Poglar RT02/02 Kedaung Kali Angke debit air masih tinggi akibat meluapnya air dari Kali Angke. Masalahnya kondisi badan jalan lebih rendah dibandingkan permukaan air.Genangan mencapai selutut orang dewasa. (jo-6)
Tidak ada komentar: