Jadi Wakil Ketum PKB, Bos Lion Air Berutang Budi ke Gus Dur dan NU

Rusdi Kirana
JAKARTA, JO- Direktur Utama (Dirut) Lion Air Rusdi Kirana akhirnya masuk PKB. Tak tanggung, dia didaulat partai ini sebagai wakil ketua umum. Kepada wartawan, Rusdi yang mengundurkan diri dari konvensi capres Partai Demokrat, mengaku KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Nahdlatul Ulama (NU) memiliki arti tersendiri baginya sebagai warga Indonesia keturunan Cina.

"Saya berutang budi kepada Gus Dur yang mendirikan PKB, dan kepada NU. Gus Dur punya visi yang dalam, tokoh strategis, bapak reformasi paling utama. Gus Dur membuat saya anak keturunan Cina merasa diakui, saya tidak berhak mewakili etnis saya, Gus Dur dan NU-lah yang mengangkat martabat kami," kata Rusdi.

Hal itu disampaikan Rusdi saat berlangsungnya dalam konferensi pers di Kantor DPP PKB di Jalan Raden Saleh No 9, Jakarta Pusat, Minggu (12/1) sore, menjawab pertanyaan mengapa dia akhirnya memilih PKB sebagai penyalur hasrat politiknya.

Selain itu, menurut Rusdi, dia masuk PKB karena ingin berkiprah membangun Indonesia. Pengusaha, begitu Rusdi, tidak hanya menikmati negara ini tapi juga bagaimana ikut membangun negara ini.

"Saya berterimakasih dengan berkiprah di PKB, terimakasih telah memberikan saya dapat bergabung dengan PKB. Pengusaha tidak hanya menikmati negara ini tapi bagaimana memajukan negara ini," sambungnya.

Diakuinya, reformasi dan demokrasi yangg telah mengubah hidupnya, dan dia berkomitmen untuk mengembangkannya.

"Upaya penguatan reformasi demokrasi kita paling strategis lewat parpol, mau dibawa ke mana negara kita ini, partai dan rakyat yang boleh menentukan pemimpin.Partai kita ini harus melakukan strategi perubahan yang besar-besaran," begitu Rusdi. (jo-1)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.