Jokowi Akhirnya Sepakat Normalisasi Cisadane-Ciliwung Dulu Baru Sodetan

Joko Widodo (kiri), Rano Karno (kanan)
JAKARTA, JO- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akhirnya menyatakan kesepakatan dengan usul Tangerang yang menolak sodetan Ciliwing-Cisadane. Setelah bertemu dengan para pejabat Tangerang, hari ini, dia pun mendukung upaya normalisasi kedua sungai itu.

Menurut Jokowi usai pertemuan dengan Bupati dan Wakil Bupati Tangerang dan Wagub Banten Rano Karno dan meninjau Cisadane, Sabtu (25/1), dia bisa memahami penolakan sodetan itu karena kondisi air sudah hampir mencapai bibir sungai, sehingga jika dilakukan sodetan akan menyebabkan Tangerang banjir.

Ia pun mengakui dengan melihat kondisi riil di lapangan seperti ini, dia bisa memahami situasi yang sesungguhnya di Cisadane wilayah Tangerang, baik Kabupaten Tangerang maupun Kota Tangerang.

"Kalau kita tidak ke lapangan ya tidak tahu, tetapi setelah ke lapangan jelas sekali, sehingga menurut saya yang dibutuhkan adalah normalisasi Cisadane dan Ciliwung," kata Jokowi, saat meninjau Sungai Cisadane, Tangerang, Banten, Sabtu (25/1).

Selain masalah teknis, kata Jokowi, ada dampak sosial yang menjadi pertimbangan mengapa sodetan tersebut perlu kajian lebih lanjut. Ditegaskan Jokowi, baik Pemprov DKI Jakarta maupun Banten tidak berwenang melakukan normalisasi. Tapi Kementerian PU dalam hal ini pemerintah pusat yang berwenang melakukan itu.

“Buat saya, kalau memang tidak bisa, ya jangan dipaksakan membangun sodetan," tegasnya.

Sementara Wakil Gubernur Banten Rano Karno mengatakan, sebagai sebuah wilayah provinsi yang menjadi bagian dari pemerintah pusat pihaknya mendukung semua rencana yang dilakukan pemerintah pusat, namun dengan catatan wilayahnya tidak mendapat imbas dari banjir di ibu kota.

Rano Karno pun bersyukur Jokowi bisa datang ke Tangerang untuk melihat situasi yang sebenarnya. “Kami sebagai provinsi tentunya harus mendukung semua yang dilakukan oleh pusat, pasti kita dukung. Namun, dengan catatan wilayah kami jangan menjadi korban. Alhamdulilah hari ini Pak jokowi datang ke sini dan beliau juga lihat," katanya.

Rano mengharapkan pusat dapat memprioritaskan normalisasi, meskipun dia tahu prosesnya lama, mungkin 10 tahunan. "Jadi normalisasi dulu baru sodetan," begitu Rano Karno. (jo-2)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.