Jokowi Beri Peringatan, Lurah-Camat Lambat Bantu Warga Bakal Dicopot
Jokowi menyampaikan hal itu saat memberikan pengarahan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (21/1), karena masih banyak menerima keluhan dari masyarakat mengenai lambatnya lurah dan camat dalam membantu masyarakat korban banjir.
"Saya tidak mengancam, tapi hati-hati jika masih ada info seperti itu, karena akan saya ganti," kata Jokowi.
Menurut mantan walikota Solo ini, reaksi cepat camat dan lurah itu justru akan membantu mereka sendiri karena akan terhindar dari caci-maki warga.
Jika camat dan lurah tidak mampu mengerjakannya, Jokowi meminta untuk segera melaporkan ke dinas terkait atau bisa langsung kepada dirinya.
Ia memberi contoh mengenai tanggul miring di Kali Sekretaris, Jakbar. Jika menerima informasi ini harusnya cepat disampaikan ke Dinas PU. "Jika tidak ada tindakan dari sudin atau Dinas PU ya langsung ke saya. Jangan sampai seperti (jebolnya tanggul) di Jalan Latuharhary," kata Jokowi.
Selain cepat dalam merespon, Jokowi juga meminta para camat dan lurah untuk menggunakan seragam saat terjun ke lapangan sehingga warga tahu ada dari pemerintah yang hadir.
"Kalau saya dengar lagi, konsekuensinya saya sampaikan, langsung saya ganti. Di lapangan kalau ada seragam tolong dipakai, sehingga warga tahu kalau ada yang hadir. Jangan sampai masuk ke sana ada suara lurah tidak pernah ke sini," katanya.
Seruan cepat tanggap itu juga disampaikan Jokowi kepada seluruh jajaran SKPB.(jo-2)
Tidak ada komentar: