Partai Demokrat Tolak Kenaikan Harga Elpiji 12 Kg

Edhie Baskoro Yudhoyono
JAKARTA, JO- Partai pemerintah, Partai Demokrat mengungkapkan kenaikan harga elpiji 12 kg merupakan langkah sepihak dari Pertamina yang tidak dilaporkan kepada Presiden. Mereka pun meminta Pertamina untuk meninjau kembali kenaikan yang sampai 60 persen itu.

Penolakan itu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono di Jakarta, Sabtu (4/1).

"Ini kebijakan korporat dan kami yakin rencana kenaikan harga elpiji ini tidak dilaporkan kepada Presiden," kata Ibas.

Ibas menegaskan, Partai Demokrat menolak kenaikan harga lebih dari 60 persen akan menimbulkan inflasi ataupun kenaikan harga yang akhirnya akan membebani rakyat.

"Kenaikan ini akan memberikan dampak lonjakan kenaikan harga kebutuhan pokok lainnya. Kita ketahui bahwa dengan kenaikan BBM tahun lalu, inflasi atau harga-harga kebutuhan pokok ikut naik meskipun saat itu pemerintah bisa menstabilkan lonjakan harga dengan segera."

Kondisi seperti ini, begitu Ibas, jangan sampai terulang lagi dan jangan ada kebijakan apapun yang justru bisa memicu kenaikan harga kebutuhan pokok. (jo-3)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.