Pasca Keributan Marinir dan Preman yang Menewaskan Polisi, Kalijodo Sepi

Kalijodo
JAKARTA, JO- Usai keributan antara anggota Marinir TNI AL dengan kelompok preman di kawasan Kalijodo yang menewaskan seorang anggota polisi berpangkat briptu, suasana di lokasi tempat prostitusi yang berada tepatnya di samping Kanal Banjir Barat tersebut menjadi lengang. Beberapa cafe bahkan menutup rapat pintu masuk di lokasi itu.

Dari pantauan Jakarta Observer.com, jalan masuk Kalijodo dari Jalan Pangeran Tubagus Angke, tampak sepi. Hanya ada dua tukang ojek yang mangkal di depan jalan masuk.

Beberapa orang yang berada di sana juga enggan membuka suaranya. "Penusukan anggota yang mana, Mas? Wah enggak tahu saya," ujar salah seorang juru parkir yang enggan menyebutkan namanya sambil berlalu, Minggu (5/1).

Sebelumnya, keributan anggota Marinir TNI AL dengan preman Kalijodo ternyata dipicu oleh pekerja seks komersil (PSK) di lokasi itu. Dalam keributan ini seorang anggota polisi yang coba melerai tewas ditusuk.

Informasi yang dihimpun, Minggu (5/1), kejadian ini berawal saat hansip berinisial DN pulang ke kontrakannya di RT 06 RW 05 Kalijodo. Saat itu DN bersama istrinya ingin mengantar 'kupu-kupu malam'.

Namun di tengah jalan tiba-tiba sekitar 10 orang yang diketahui anggota TNI menghampiri dan menggoda. Sempat ada cekcok mulut, sebelum akhirnya terjadi baku hantam. Karena kalah jumlah aparat kocar-kacir dikejar teman DN.

Anggota polisi tewas yakni anggota Satpol Air Polres Kabupaten Tanggerang, Briptu D. Saat ini jenazah berada di Rumah Sakit Polri Kramatjjati, Jakarta Timur, setelah sebelumnya dibawa ke Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat. (leman)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.