Pengobatan Warga Korban Banjir dengan Perahu Apung
Puskesmas Terapung |
Seperti terlihat Senin (20/1), Lurah Petogogan Kuswara tampak menyaksikan Kepala Puskesmas Kelurahan Petogogan drg Decy Yulianti memeriksa tekanan darah warga korban banjir di RW 03 melalui layanan Puskesmas Terapung ini.
Layanan Puskesmas Terapung bertujuan memudahkan warganya yang sedang sakit agar tak perlu repot-repot lagi berobat ke puskesmas khususnya di saat banjir yang melanda di wilayahnya sejak Minggu (19/1), dimana ketinggian air di RW 03 berkisar 40 hingga 80 sentimeter.
Kawasan RW 03 berada tepat di bibir Kali Krukut sehingga merupakan lokasi banjir terparah di Petogogan dengan ketinggian sekitar tiga meter.
"Sedikitnya dihuni 720 Kepala Keluarga (KK). Di RW 03 ada 230 warga lansia yang rumahnya rentan kebanjiran, namun mereka baru mau akan diungsikan jika banjir sudah dua meteran lebih, selebihnya mereka bertahan di loteng rumah masing-masing." kata Lurah Petogogan Kebayoran Baru.
Mengenai pelayanan diprioritaskan bagi anak-anak, kaum lansia, dan ibu hamil. Selain tekanan darah tinggi, warga lazimnya mengidap Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), penyakit kulit seperti kutu air atau gatal-gatal, meriang hingga diare.
Sementara itu dokter gigi Decy Yulianti, 46, menjelaskan akibat banjir yang terjadi, warga kini menjadi kurang tidur, kecapean dan akhirnya rentan dengan penyakit stres khususnya bagi para lansia.
“Kami rutin adakan Puskesmas Terapung minimal dua kali dalam sehari dengan menyusuri kawasan RW rawan banjir seperti RW 02 dan RW 03 warga pun senang atas layanan ini," ujarnya. (jo-5)
Tidak ada komentar: