Tolong, Logistik Sudah Habis di Jakarta Selatan

Kondisi banjir di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (19/1).
JAKARTA,JO - Bantuan untuk korban banjir di wilayah Jakarta Selatan (Jaksel) sudah sangat genting. Persediaan logistik untuk korban yang mengungsi ribuan orang sudah menipis bahkan ada yang sudah habis.

Seruan akan gentingnya bantuan logistik itu datang antara lain dari Lurah Kebon Baru, Tebet, Jaksel di Jakarta, Minggu (19/1). Sang lurah, Bambang Suhada mengaku sudah putar otak menghadapi krisis logistik ini.

"Saya mengharapkan adanya bantuan dari pihak-pihak yang peduli. Ini benar-benar saya putar otak untuk mengatasi krisis ini," kata Bambang Suhada.

Logistik itu dimaksudkan untuk menghidupi sekitar 8.000 orang pengungsi banjir di RW 02, 04, 08 dan 09 di kelurahan ini. Sementara banjir hingga hari ini masih menggenangi rumah warga.

Kondisi di Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jaksel juga sama. Di sini sekitar 600 warga bertahan di kolong jembatan layang Kalibata, dan sangat membutuhkan selimut dan fasilitas MCK.

Menurut warga, mereka sangat membutuhkan barang-barang itu karena kondisinya memang sangat dingin dan warga mudah terserang berbagai penyakit.

Sementara itu, dari data yang dihimpun JakartaObserver.com dari tim Pusdalops BPBD Provinsi DKI Jakarta, wilayah yang terdampak banjir sebanyak 5 Ilima wilayah (Jakarta Timur, ketinggian air rata-rata ; 20 cm – 2 m); Jakarta Selatan, (ketinggian air rata-rata ; 0 cm – 2 m); Jakarta Pusat (ketinggian air rata-rata 5 cm – 1 m) ; Jakarta Barat (ketinggian air rata-rata; 10 cm – 150 cm); dan Jakarta Utara (ketinggian air rata-rata; 5 cm – 90 cm).

Meliputi 34 kecamatan, 89 kelurahan, 371 RW, 659 RT, 12.227 KK, dan 64.364 Jiwa. (jo-2)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.