Warga Sibuk Bersih-bersih Rumah, Doa pun Dilantunkan Hujan Jangan Turun Lagi
Banjir di daerah Cengkareng beberapa hari lalu |
Aktivitas warga untuk membersihkan rumah pun terlihat di berbagai penjuru. Seperti di wilayah Kedaung Kali Angke, Cengkareng yang ada di kawasan kompleks Departemen Agama. Ember, sapu lidi, kain pel, dan peralatan pembersih lainnya menjadi pemandangan yang
Saat banjir melanda sepekan terakhir, di daerah ini banjir menggenangi pemukiman warga hingga 1,5 meter.
Novi, 32, seorang warga yang ditemui JakartaObserver.com mengatakan, dia dan keluarganya baru saja tiba dari tempat pengungsian di rumah saudara mereka di bilangan Bekasi, dan begitu sampai langsung berbagi tugas dengan seluruh anggota keluarganya untuk membersihkan rumah yang dipenuhi lumpur dan kotoran lainnya.
"Kami dapat kabar kemarin dari tetangga air katanya sudah surut makanya kami pulang," kata Novi, yang bekerja sebagai guru di Jakbar.
Arya, tetangga Novi, juga melakukan aktivitas yang sama pada saat bersamaan. Namun Arya menyebut dia bersama keluarganya sempat mengungsi di tempat pengungsian di Jalan Daan Mogot.
Dia pun berdoa semoga hujan tidak turun lagi dalam beberapa hari ke depan, sehingga dia bisa beraktivias berdagang seperti biasanya. "Saya berdoa semoga hujan tidak turun lagi. Kita sudah lelah," kata Arya.
Dia menyebut selama dalam pengungsian banyak sekali kesulitan yang harus dihadapinya, apalagi dia masih memiliki anak kecil yang seringkali rewel menuntut banyak hal.
"Janganlah dulu (hujan). Tolonglah kita diberi nafas dulu. Baru dibersih-bersihkan sudah hujan lagi, janganlah...," harapnya.
Berbeda dengan kondisi di Jakarta Barat, hari ini, sebagian pengungsi di Kampung Pulo, Jakarta Timur ternyata masih enggan untuk pulang ke rumah
(jo-6)
Tidak ada komentar: