Fasilitas taman jalur hijau di Jalan Tubagus Angke,
Jakbar yang dirusak saat banjir. (foto:jo-6)
JAKARTA, JO- Banjir yang melanda Jakarta membuat para pengendara terus berusaya menghindari genangan dengan melintas di jalur hijau kota. Rombongan Pak Ogah pun melakukan akal-akalan dengan membuka pagar besi dan paving block yang ada di taman untuk membuka jalan bagi pengendara melintas, dan berharap para pengendara memberikan uang atas jasanya.

Akibatnya tidak sedikit taman kota di Jakarta Barat (Jakbar) yang rusak sepanjang musim penghujan tahun ini. Seperti terlihat di taman jalur hijau di Jalan Daan Mogot dengan taman jalur hijau di Jalan Tubagus Angke yang berfungsi sebagai pembatas jalan tersebut sebagian sudah rusak.

Kerusakan taman juga berlangsung karena genangan air dalam waktu yang cukup lama.

Menurut Kepala Sudin Pertamanan Jakbar Marfuah, di Jakarta, Kamis (6/2), taman yang rusak akibat banjir seperti di Kecamatan Cengkareng,d iantaranya Taman Seruni, Taman Kodok, Taman Melati I dan II, taman sepanjang jalur bantaran kali Cengkareng Drain, taman jalur hijau Jalan Rawabuaya, Taman Pakis, Taman Puspa, dan taman di sepanjang Jalan Daan Mogot.

Kerusakan taman juga terlihat di Kecamatan Kembangan,diantaranya Taman BTN I dan II, dan jalur taman sepanjang Jalan Kembangan Raya. Taman di Kecamatan Kebon Jeruk seperti taman median Jalan Panjang, taman di sekitar kawasan Green Garden dan di depan Indosiar.

Taman di Kecamatan Grogol Petamburan jalur hijau Fly over Pesing, Taman Rasa Sayang, Taman Blok C, Taman Jelambar VIII dan IX, Taman Jelambar Madya Barat dan Taman Pakuwon Blok F. Taman di Kecamatan Kalideres,Taman Malioboto dan Taman Musholla A dan B.

Kerugian yang dialami akibat banjir mencapai Rp 40 - 60 juta per lokasi taman.Marfuah menyebutkan, genangan air di taman mulai surut dan langsung dilakukan perbaikan seperti taman di Jalan Panjang, Jalan latumenten, Jalan Kembangan Raya dan Taman Puspa.

Sedangkan kerusakan pagar besi terjadi antara lain di taman jalur di Jalan Daan Mogot dan Jalan Tubagus Angke akibat ulah para Pak Ogah.

"Memang setiap musim hujan, besi taman sepanjang Jalan Daan Mogot dan Tubagus Angke banyak yang rusak akibat ulah Pak Ogah. Itu memang sengaja dirobohkan. Padahal keberadaan pagar besi tersebut supaya masyarakat tidak menyebrang jalan sembarangan,karena itu pasca banjir nanti pihaknya akan segera memperbaikinya" ucap Marfuah. (jo-6)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.