Bus Transjakarta
JAKARTA, JO- Meskipun masih baru diimpor, bus asal China yang dipakai menjadi armada Transjakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) rupanya banyak yang rusak. Kalangan DPRD DKI Jakarta pun bersuara bahkan meminta KPK untuk turun tangan untuk mengusut kemungkinan korupsi pengadaan bus itu.

"Kita berharap KPK turun tangan, mengusut kemungkinan adanya dugaan korupsi pengadaan ribuan unit armada Transjakarta dan BKTB ini," kata Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi di Jakarta, Senin (10/2).

Menurutnya, kalangan DPRD DKI Jakarta heran armada baru tapi banyak ditemukan masalah di komponen tertentu, bahkan berkarat.

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana. Ia mengingatkan pembelian bus itu menggunakan uang rakyat, sehingga harus dipastikan pembelian itu harus produk yang baik.

Dia juga berpendapat, Dinas Perhubungan dan inspektorat harusnya melakukan pemeriksaan lebih rinci saat serah terima dari kontraktor.

Wagub DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) sudah menyatakan agar bus-bus yang baru tiba beberapa pekan lalu itu dipulangkan saja.

"Ya tolak saja biar mereka rugi sendiri.Emang kita pikirin.Mana ada kena uap laut bisa karatan,ini besi apa seng kita ngga tahu,makanya periksa dapat seperti apa.Terus baru kita putuskan secara lebih lanjut," begitu Ahok.

Ahok juga sudah meminta Inspektorat Pemprov DKI memeriksa apakah ada pihak yang sudah menandatangani penerimaan bus tersebut. Karena kalau sudah ada yang menandatangani,maka bisa terendus juga apakah ada permainan di balik itu. (leman/jo-3)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.