BPS: Orang Miskin di Jakarta Bertambah, IPM Tetap Tertinggi
Ilustrasi |
Jika pada bulan Maret 2013 orang miskin mencapai 354.190 orang atau sekitar 3,55 persen dari total jumlah penduduk DKI Jakarta yang berjumlah 10 juta jiwa, maka pada September 2013 orang miskin mencapai 375.700 orang, atau sebanyak 3,72 persen dari total jumlah penduduk.
Menurut Kepala BPS DKI Jakarta Nyoto Widodo di Jakarta, Selasa (25/2), jika dibandingkan dengan September 2012 jumlah penduduk miskin meningkat sebanyak 8.930 orang atau meningkat 0,02 poin atau berjunlah 366.770 orang atau 3,7 persen dari total penduduk Jakarta.
Menurutnya, peningkatan jumlah penduduk miskin dipengaruhi dengan semakin tingginya garis kemiskinan di Jakarta. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan.
Sementara untuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) DKI Jakarta tercatat sebesar 78,33 atau lebih tinggi dari rata-rata IPM yang dicapai nasional yang hanya sebesar 73,29.
IPM itu adalah indikator komposit yang mengukur kualitas hidup manusia. IPM menjelaskan bagaimana manusia mempunyai kesempatan untuk mengakses hasil dari suatu proses pembangunan. Sebagai bagian dari haknya dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan dan lainnya. (Jo-3)
Tidak ada komentar: