Kesal Ditagih Laporan Keuangan, Direktur Perusahaan Rampok Bos

Ilustrasi
JAKARTA, JO- Diduga kesal karena terus ditagih laporan keuangan, seorang direktur di PT Santui di Jalan Sunter Jaya menyuruh anak buahnya untuk merampok sang bos perusahaan itu.

Apesnya, ketiganya pun ketahuan, dua pelaku yang disuruh tertangkap sementara seorang direktur yang mendalangi aksi ini berinisial CH, kini masih dalam pengejaran aparat kepolisian.

Informasi yang diperoleh JakartaObserver.com, hari ini, kasus perampokan ini berhasil diungkap Unit Resmob Jakarta Utara, Sabtu (22/2) dini hari, dan dua orang karyawan yang disuruh CH itu diketahui baru empat hari bekerja bernama Virgo Aryanto, 46; dan Saipul, 39.

Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti berupa mobil Toyota Fortuner dengan nopol B 1128 WN dan motor tersangka yang digunakan dalam melakukan aksinya.

Kepada petugas kedua tersangka itu, mengaku perampokan yang dilakukannya atas perintah direkturnya berinitial CH,yang merasa.kesal karena ditagih masalah laporan keuangan oleh bosnya.

"Pria WN Taiwan berinitial CH ini menyuruh dua anak buahnya menyergap mobil mewah yang dikendarai pengusaha alat berat itu di Jalan Raya Sunter Jaya, Tanjung Priok, " kata Kasat Reskrim Polres Jakut AKBP Daddy Hartadi.

Dadi mejelaskan, ksi kejahatan itu berawal ketika Peter menjemput anaknya, Yape, 8, di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Mobil Toyota Fortune B 1128 WN yang ditumpangi ayah dan anaknya itu dikemudikan oleh Isa Nurdin, 39. Ketika melintas di Jalan Raya Sunter Jaya, persis di depan minimarket 7Eleven,korban dipepet dua pria pengendara motor Honda CBR nopol B 3497 UED.

Satu pelaku menggedor-gedor mobil warna hitam itu seraya minta kendaraan untuk berhenti, tapi sopir tetap tancap gas ke arah kantornya PT Santui di Jalan Sunter Jaya. Mobil kemudian berhenti di halaman kantor, Peter dan anaknya buru-buru turun menyelamatkan diri masuk ke dalam kantor.

Dua pria itu rupanya masih membuntuti korban hingga ke kantornya.Kemudian satu bandit tersebut menodongkan senjata tajam kepada Isa dan memaksa agar sang sopir menyerahkan kunci kontak mobil korban.Kerena takut ditikam, Isa hanya bisa pasrah dan menyerahkan kunci mobil itu.

Satu pelaku membawa kabur sebuah mobil Fortuner dan satu orang lainnya melarikan diri pakai sepeda motor. Isa spontan berteriak minta tolong hingga warga datang berkerumun.

Sementara tim Resmob yang sedang patroli wilayah datang ke lokasi. “Dari keterangan saksi, petugas kami menyebar dan mengejar pelaku,” ucap AKBP Dadi Hartadi.

Saksi korban,lanjut Kasat,Isa dibawa ikut mobil polisi dan mengejar pelaku enggunakan motor Honda CBR yang dikemudikan oleh tersangka Virgo.Petugas akhirnya berhasil menangkap pelaku yang diketahui warga Kampung Rawa Sapi, Tambun Selatan, Bekasi.

Begitu petugas meminta ia membuka helm, Isa terkejut karena mengenal Virgo sebagai karyawan PT Santui yang baru empat hari bekerja. Polisi juga memburu mobil Fortuner yang dibawa kabur oleh Saipul yang juga sebagai karyawannya.

Kendaraan itu melaju santai di daerah Sunter Jaya. Anggota pun tak sulit menangkap tersangka Saipul. "Tersangka mengaku disuruh CH merampas mobil untuk menakut nakuti Peter," ujarnya.

Sementara Direktur PT Santui,CH yang menjadi dalang perampokan itu hingga berita ini diturunkan masih dalam pengejaran aparat Kepolisian Jakut. (leman/jo-7)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.