Pembangunan Pintu Air Kali Angke 2,5 Tahun, Didahului Pembuatan Sheet Pile

Pengerukan Kali Mokervart beberapa waktu lalu.

JAKARTA,JO-Untuk mengatasi banjir yang kerap terjadi di kawasan Kapuk Muara, Jelambar, Grogol, Pejagalan, dan Daan Mogot, Jakarta Barat (Jakbar), Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membangun Pintu Air Kali Angke yang diperkirakan memakan waktu 2,5 tahun.

Namun, sebelum terealisasi agar mengurangi banjir untuk sementara akan dipasang sheet pile sepanjang 300 meter dari 2 km bantaran Kali Angke. Tidak hanya itu, pompa air Kapuk 1,2 dan 3 akan direkondisi supaya optimal memompa air dari kawasan tersebut mengingat lokasi itu kerap tergenang.

Ketiga pompa itu akan ditingkatkan dari sebelumnya 500 liter per detik jadi 4.000-5.000 liter per detik.

Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama, ketiga program tersebut sebagai satu rangkaian antisipasi banjir di sejumlah wilayah di Jakarta. Direncanakan akan menggunakan anggaran sebesar Rp 800 miliar melalui APBD DKI Jakarta.

"Ditargetkan pembangunan pintu di Kali Angke selama 2,5 tahun. Sedangkan pemasangan sheet pile pembatas Kali Angke siap tahun ini juga," kata Wagub Basuki, di Jakarta, Selasa (11/2).

Basuki menambahkan,selain pembangunan pintu air kali Angke,tiga pompa serta pemasangan sheet pile, Pemprov DKI juga berencana akan membeli lahan di sekitar Kali Tunjungan atau bagian Utara kawasan PIK seluas 30 hektar untuk membangun waduk.

Hanya saja masih terkendala masalah pembebasan lahan tersebut sebab harga tanah di kawasan PIK berkisar Rp 2 juta per meter.Untuk membebaskan lahan seluas 30 hektar, membutuhkan anggaran sebesar Rp 60 triliun.Sedangkan APBD tahun ini saja DKI hanya Rp 72 triliun. (jo-6)