Polisi Tembak Polisi, Kapolres Kota Tangerang Serahkan ke Polres Metro

Ilustrasi
JAKARTA, JO- Anggota Polres Metropolitan Tangerang dari Polsek Jatiuwung kena tembak anggota Polres Kota Tangerang dari Polsek Tigaraksa saat menangani kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Kapolres Kota Tangerang Kombes Irfing Jaya mengaku menyerahkan sepenuhnya kasus itu kepada Kapolres Metro Tangerang.

Kepada wartawan Minggu (16/2), Irfing menyebut kejadian penembakan itu ada di wilayah Jatiuwung sehingga penanganannya diserahkan ke Kapolres Metro Tangerang Kombes Riad.

"Kami menyerahkan penanganannya ke Polres Metropolitan Tangerang," kata Kombes Irfing.

Sementara Kapolres Metro Tangerang Kombes Riad menjelaskan, dua anggotanya itu sedang menggerebek kelompok yang diduga komplotan pelaku perampasan sepeda motor, sebelum mendapat tembakan dari anggota Polsek Tigaraksa.

Peristiwa penembakan itu terjadi di Jalan Gatot Subroto, Jatiuwung, Kota Tangerang pada Sabtu (15/2) petang atau pukul 17.30 WIB di depan Warteg Putri tidak jauh dari RS Anita, Kelurahan Uwun Jaya, Kota Tangerang.

Bripka Lasmidi anggota Reskrim, terkena peluru di ketiak hingga tembus ke dada, sedangkan Brigadir Ridho,seorang anggota Buser selamat. Ridho mengalami luka di kaki akibat motor dikemudikannya terjatuh.

Kisah salah paham ini berawal ketika Ridho mendapat informasi dari anggota Yon 203 AK ada perampokan di dalam mobil angkutan kota. Ridho lalu menyampaikan info itu ke Lasmidi. Kedua anggota buser ini bersama anggota Yon 203 AK kemudian bergerak cepat menuju lokasi yang dimaksud di depan Giant Ekstra Cimone.

Saksi mata menyebutkan, Lasmidi melepaskan tembakan peringatan ke udara lalu menodongkan senjata ke orang yang diduga penjahat di dalam angkot. Di angkutan itu ada empat orang termasuk supir. Dari dalam angkot tiba tiba ada belasan tembakan ke arah Lasmidi dan mengenai ketiaknya.

Belakangan diketahui di dalam angkot ada anggota Polres Tangerang dan dua orang informan. Diduga ada salah pengertian antara sesama petugas.

Diantara petugas tidak tahu ternyata ada satu orang yang membawa senjata dan menembak petugas.Tembakan itu mengenai satu orang dan satu anggota buser lainnya hingga terjatuh.

Saksi lainnya menyebut, dua anggota polisi naik angkutan jurusan Cimone-Balaraja, saat hendak menangkap pelaku pencurian kendaraan bermotor di kawasan RS Annisa. Keduanya naik di Bitung. Sesampainya di depan warteg, ada orang diduga polisi menembakan senjata peringatan, dari dalam balas menembak.

Belakangan diketahui polisi yang menembakan peringatan itu adalah Bripka Lasmidi yang kemudian menjadi korban salah tembak itu.(leman/jo-12)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.