Sampah Masih Banyak Menumpuk di Jakarta Barat
Sampah menumpuk di RT11/02, Kelurahan Jelambar Pasar Inpres, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakbar. (foto: jo-6) |
Pantauan JakartaObserver.com di Jakarta, Kamis (20/2) siang hingga sore, tumpukan sampah yang dibiarkan begitu saja, terlihat antara lain di Jalan Teratai, Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan, Jakbar.
Kemudian di Blok II,RT001/08, Kedoya Utara, Kecamatan Kebun Jeruk; lalu di RT11/02, Kelurahan Jelambar, Kecamatan Grogol Petamburan; di RW01,Kampung Apung kemudian di lingkungan RW04, Kebun Jambu; dan di Jalan Pedongkelan Raya,RW09, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng.
Bahkan tumpukan sampah juga terlihat di Jalan Angke Jaya RT008/03, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora,wilayah Jakbar.
Seperti diberitakan sebelumnya, Wagub Basuki T Purnama mengancam akan mencopot kepala dinas dan wakilnya yang baru dilantik jika dalam 2-3 bulan ini masih ada sampah yang menumpuk di jalan.
Menurut Ketua RW04, Kapuk, Nurahmad, keberadaan tumpukan sampah di Kebun Jambu itu adalah tempat pembuangan sampah sementara (TPS) liar yang dikelola oleh oknum pribadi semata-mata dijadikan bisnis sebab datangnya sampah dari pihak perhotelan kemudian ditumpuk lalu dibakar.
Hal itu terjadi sudah puluhan tahun,"Warga sekitar sudah beberapa kali menyurati pihak walikota agar sampah di lokasi itu tidak dibakar sebab asap pembakaran sangat mengganggu warga sekitarnya. "Walaupun sudah di lapor namun belum ada tindakan sama sekali," ujar Nurahmad.
Warga RW09,Diurlin Sinaga menambahkan,akibat tumpukan sampah di Jalan Pedongkelan Raya saat ini sudah memakan badan jalan hingga membuat jalan ini kerap macet.
"Sebenarnya tempat sampah di lokasi itu ada,tapi karena volume sampah terlalu banyak, sampahpun berserakan di badan jalan," ungkapnya.
Yayat, ketua RW02, Kelurahan Jelambar juga mengatakan,tumpukan sampah di RT11/02,karena ulah masyarakatnya,membuang sampah sembarangan di badan jalan.Akibatnya jalan di lokasi itu semakin sempit karena tumpukan sampah.
Tidak hanya itu,bau tak sedap dari tumpukan sampah membuat warga sekitar tidak nyaman,berbagai penyakit juga di alami warga akibat bakteri sampah seperti, diare, infeksi saluran pernapasan.
Warga meminta kepada pihak terkait supaya tumpukan sampah di lingkungan ini bisa cepat diangkut dan dibersihkan.
Saat di konfirmasi kepada Wakil Kepala Dinas Kebersihan Isnawa Adji lewat telepon selulernya mengatakan,masalah sampah terus diupayakan percepatan pengangkutan sampah.
"Kami akan segera meninjau ke lapangan kondisi tumpukan sampah," katanya.
Sementara Wakil Lurah Jelambar mengatakan, penumpukan sampah terjadi akibat minimnya mobil angkutan kebersihan membuat sampah menumpuk. Saat ini hanya ada 40 unit mobil dan akan di tambah nantinya jadi 80 unit.
"Dengan penambahan itu kami akan terus pantau dan akan menempatkan petugas tiap satu titik lokasi untuk menjaga kebersihan," katanya.
Ia menghimbau masyarakat supaya sadar akan kebersihan di wilayahnya. (jo-6)
Tidak ada komentar: