Semua Bus Tingkat Pariwisata Dikemudikan Perempuan, Bergaji Rp7,2 Juta
Bus wisata |
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta di Jakarta, hari ini, menjelaskan, hingga saat ini sudah ada 12 pramudi yang direkrut. Mereka diberi gaji sekitar Rp7,2 juta.
"Kalau pengemudinya perempuan tentu mereka akan hati-hati," kata Arie.
Tentu saja bukan hanya sang sopir perempuan itu di dalam bus, tapi juga kondektur, pemandu wisata, dan polisi pariwisata dari Polda Metro Jaya.
Mereka akan dilintasi rute Bundaran Hotel Indonesia (HI)-Sarinah-Museum Nasional-Halte Santa Maria-Pasar Baru-Gedung Kesenian Jakarta-Masjid Istiqlal-Istana Merdeka-Monas-Balaikota-Sarinah, dan kembali ke Bundaran HI.
Saat uji coba, baru lima bus yang dioperasikan. Kapasitasnya setiap bus 60 penumpang. Para penumpang pun tidak dipungut bayaran alias gratis, dan kebijakan gratis itu akan berlangsung selama tiga bulan ke depan.
Selanjutnya, pihak Pemprov DKI akan mendistribusikan tiket-tiket resmi ke hotel-hotel, dan terus akan dilakukan evaluasi. Karena, menurut Arie, tidak semua gratis itu baik. Dia berharap agar para penumpang tertib, dan tidak memaksakan diri jika kondisi sudah penuh.
Bus ini akan beroperasi dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Pramudi akan dibagi dalam dua shift, yakni dari pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB dan pukul 15.00 WIB hingga 21.00 WIB. Tujuannya agar para pengemudi tampak lebih segar alias tidak kelelahan. (jo-3)
Tidak ada komentar: