Senjata, Narkoba, dan Arogansi di Rumah Suami Anggota DPR Jangan Dibiarkan
 |
| Ilustrasi |
Hal ini, menurut Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane di Jakarta, Sabtu (22/2), karena pria yang diketahui berprofesi sebagai kontraktor itu, bukan hanya terlibat penculikan dan penyanderaan tapi juga penggunaan senjata api, serta kepemilikan narkoba.
"Kasus ini jangan diintervensi, kita harap polisi dengan cepat menanganinya," kata Neta.
Masih kata Neta, berdasarkan saksi-saksi,di dalam rumah Peter terlihat begitu banyak narkoba. "Katanya jumlahnya hampir satu tas. Untuk itu, polisi harus segera menggeledah rumah Peter untuk mencari dan menyita narkoba milik Peter dan meneliti sisa-sisa tembakan yang dilepaskan Peter untuk meneror kedua orang yang disekapnya," sambung Neta.
Sebelumnya, Herdy M Peter diketahui melakukan penculikan dan penyekapan Supriyono dan Hamdan M Ali, pegawai dan manager Dimsum Festival, Kemang, Jakarta pada Rabu (19/2) malam. Hal itu dilakukan Herdy M Peter karena kesal meja 28 yang dipesannya di lokasi tersebut diberikan kepada orang lain.
Polisi yang mendapatkan laporan itu, langsung bergerak ke TKP dan berhasil membebaskan kedua karyawan yang disekap pada Kamis (19/2). Tak hanya itu saja, saat penangkapan di rumah tersangka yang berlokasi di wilayah Cibubur petugas menemukan narkoba jenis shabu dan ganja.
"Motif penyekapan itu dilatari sikap yang arogan tersangka terhadap kedua karyawan restoran itu, dimana awalnya tersangka memesan meja 28 di lokasi tersebut agar tidak diberikan kepada orang lain.Namun meja itu ternyata dikasih orang lain," Kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto.
Kabid Humas menambahkan, pihaknya masih melakukan pengecekan di laboratium terkait asal muasal narkoba tersebut. "Sementara kepemilikan senjata api jenis FN yang diamankan petugas, tersangka memiliki ijin," ucap Rikwanto. (leman/jo-4)
Tidak ada komentar: