Transjakarta
JAKARTA, JO- Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta membutuhkan lebih banyak sopir untuk mengoperasikan bus baru. Gaji pun akan dinaikkan khususnya untuk sopir aticulated bus (bus gandeng).

Menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono, dibutuhkan 1.531 sopir baru menyusul pengadaan armada bus Transjakarta.

Pristono mengatakan, sopir-sopir baru ini nanti akan dididik dulu, diberi pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan disiplin.

Saat ini gaji para sopir untuk bus Transjakarta single Rp6 juta, untuk gandeng Rp7 juta, sedangkan untuk Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) Rp5 juta.

Kebutuhan sopir bus di Jakarta akan sangat tinggi. Selain untuk bus milik Pemprov DKI Jakarta juga terkait pengadaan armada truk sampah, serta bus-bus sedang yang dikelola operator berbeda.

Wagub DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) sendiri mengatakan gaji sopir Transjakarta ini 3,5 kali lipat dari Upah Minimum Provinsi (UMP).

Pihaknya sudah minta dinaikkan gaji sopir busway 3,5 kali UMP untuk sopir articulated bus yang operatornya Damri, yang bus sedang 2 kali UMP.

Ahok berpesan agar para sopir Transjakarta bisa memberikan timbal balik berupa kualitas etos kerja yang baik pada pekerjaannya. (jo-2)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.